Menu

Bahaya! Virus Sakit Dingin Bisa Rusak Otak Bayi dalam Kandungan!

26 Oktober 2020 11:10 WIB
Bahaya! Virus Sakit Dingin Bisa Rusak Otak Bayi dalam Kandungan!

Seorang Bayi yang sedang memakan sesuatu (Unsplash/Colin Maynard)

HerStory, Jakarta —

Moms, sebuah penelitian menemukan sebuah jenis virus herpes simpleks (HSV-1) yang bisa ditularkan kepada janin selama masa kehamilan. Virus ini sendiri bisa merusak otak bayi bahkan sebelum mereka lahir, lho! Menurut ilmuwan di Universitas Wuhan, China, virus ini mampu berkontribusi pada berbagai masalah cacat perkembangan dan neurologis jangka panjang.

Pada dasarnya, virus ini dikenal dengan virus sakit dinin yang enggak berbahaya bagi orang yang sudah dewasa, namun bisa sangat berakibat fatal bagi bayi dengan sistem kekebalan tubuhnya yang lemah. Virus ini sendiri menyebar dengan cepat ke otak bayi dan menyebabkan banyak kegagalan organ hingga kematian!

Para ahli melalui sebuah jurnal PLOS Pathogens ingin memahami lebih lanjut mengenai virus ini yang bisa memiliki pengaruh kepada janin yang belum lahir. Peneliti Pu Chen dan Ying Wu mengatakan sejauh ini, penelitian di bidang ini terhambat oleh akses terbatas ke jaringan otak janin manusia.

Para peneliti menghasilkan 3 model gangguan perkembangan saraf berbasis sel yang berbeda, termasuk lapisan sel 2D dan struktur mirip otak 3D. Model-model ini didasarkan pada sel induk berpotensi majemuk yang diinduksi manusia (hiPSC), yang dihasilkan oleh sel dewasa khusus yang diprogram ulang secara genetic.

Pemodelan mereka mengungkapkan bahwa infeksi HSV-1 dalam sel-sel ini mengakibatkan kematian sel serta gangguan produksi neuron baru. Penyakit ini juga meniru fitur patologis gangguan perkembangan saraf di otak janin manusia, termasuk kelainan pada struktur otak. Model 3D juga menunjukkan bahwa infeksi HSV-1 mendorong penyebaran abnormal sel non-neuron yang disebut mikroglia bersama dengan aktivasi molekul inflamasi.

Menurut peneliti, temuan ini membuka jalan terapeutik baru untuk menargetkan reservoir virus yang relevan dengan gangguan perkembangan saraf.

"Studi ini memberikan bukti baru bahwa infeksi HSV-1 mengganggu perkembangan otak manusia dan berkontribusi pada hipotesis patogen gangguan perkembangan saraf," jelas peneliti mengutip dari The Sun (25/10).

Dr Sarah Jarvis, Direktur Klinis Patientaccess.com, juga mengatakan dokter telah mengetahui kalau virus herpes simpleks bisa ditularkan ke bayi belum lahir selama beberapa tahun. Tapi, hal itu bukan suatu hal yang umum. Karena, mungkin antara 1 dari 100 ribu dan 1 dari 50 ribu bayi yang mengalaminya. Meski begitu, sebagian besar bayi bisa tertular virus herpes selama persalinan pervaginam jika ibunya menderita herpes genital.

Ada dua jenis herpes, yakni tipe 1 yang bisa menyebabkan luka dingin atau herpes genital dan tipe 2 yang hanya bisa menyebabkan herpes genital.

"Menularkan virus ke bayi di dalam rahim bisa mengakibatkan komplikasi serius bagi bayi, termasuk masalah perkembangan sistem saraf. Meskipun kondisi ini sangat jarang terjadi," jelas Dr Sarah.

Dr Sarah juga mengatakan, bayi belum lahir semakin rentan terhadap virus herpes bila semakin mudah usianya. Biasanya, bayi memiliki risiko terbesar tertular virus dalam 4 minggu pertama kehidupannya.

Baca Juga: Bisa Bantu Latih Motorik Kasar pada Bayi, Ini 4 Ide Aktivitas yang Wajib Moms Coba, Cuss Catat!

Baca Juga: Penyakit Preeklamsia pada Ibu Hamil Mengancam Kesehatan Bayi dalam Kandungan, Ini 5 Tips Makan Sehat yang Wajib Dipatuhi Bumil, Catat Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.