Ilustrasi wanita yang mengalami sakit jantung. (pinterest/freepik)
Dokter menyarankan jika kamu merasakan salah satu gejala di atas, bahkan jika kamu gak yakin bahwa itu adalah serangan jantung, maka kamu harus segera menghubungi ambulans.
Banyak pasien mengabaikan gejala mereka, dan pada saat mereka datang ke rumah sakit, otot jantung mereka telah mati, kata Dr. Grant Reed.
Ada hubungan yang kuat antara saat seseorang mulai mengalami serangan jantung dan seberapa cepat dokter dapat membuka arteri koroner yang tersumbat yang menyebabkannya. Semakin pendek waktunya, semakin baik hasilnya.
Jika kamu mengalami gejala serangan jantung dan memiliki akses ke aspirin, Dr. Joel Beachey, ahli jantung di Mayo Clinic Health System di Eau Claire, Wisconsin merekomendasikan untuk menggunakan dosis penuh 325 mg setelah memanggil ambulans.
Jika kamu memiliki aspirin bayi, yang tersedia dalam dosis 81 mg, ambil empat di antaranya.
Mengambil aspirin dapat membantu memecah sebagian dari gumpalan darah yang terbentuk di dalam arteri, yang menghalangi aliran darah di arteri selama serangan jantung. Dokter juga merekomendasikan untuk mengunyahnya daripada menelan, sehingga masuk ke sistem tubuh lebih cepat.
Jika kamu merasa mengalami serangan jantung, segera hubungi ambulans daripada mengemudi sendiri ke rumah sakit. Kamu mungkin akan kehilangan kesadaran dan melukai diri sendiri atau orang lain di jalan, itulah mengapa sebaiknya tak mengemudi.
Hal ini pun berlaku jika seseorang di sekitarmu menderita serangan jantung, lebih baik kamu memanggil ambulans daripada mengemudikannya sendiri karena kamu mungkin tak dapat membantu mereka jika gejalanya memburuk dalam perjalanan. Plus, konsentrasimu bisa terganggu dan mungkin berisiko kecelakaan.
Jika seseorang yang mengalami serangan jantung tak bernapas atau kamu tak menemukan denyut nadi, mulailah CPR (Resusitasi Jantung Paru) untuk menjaga agar darah tetap mengalir.
Pastikan kamu meminta bantuan medis darurat terlebih dahulu saat akan memulai CPR. CPR mengharuskanmu untuk mendorong dengan keras dan cepat di bagian tengah dada orang tersebut dengan ritme yang cukup cepat ekitar 100 hingga 120 kompresi per menit. Hal itu bisa dilakukan sampai paramedis tiba.
Notes: Pandangan yang diungkapkan dalam artikel ini tak boleh dianggap sebagai pengganti saran dokter. Silakan berkonsultasi dengan dokter yang merawatmyuntuk lebih jelasnya, ya Beauty!
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: