Illustrasi Merangsang Perut saat Bercinta (Freepik/TheAsianParent)
Lakukanlah pemanasan dan saling menyenangkan pasangan. Pemanasan atau istilah kerennya foreplay dilakukan agar masing-masing pasangan mendapatkan kepuasan atau klimaks. Jika tak ada pemanasan, wanita tak akan mendapatkan kepuasan. Padahal hubungan seks itu dilakukan agar pasangan saling menyenangkan dan itu diawali dengan pemanasan.
Kepuasan dan ketakpuasan ketika berhubungan seks dengan pasangan tak perlu disebarluaskan kepada orang lain. Jika itu dilakukan, hubungan suami istri menjadikan bermasalah dan menjadikan orang lain bisa masuk dalam lingkaran masalah. Yang akibatnya bisa menjadi permulaan perselingkuhan untuk mendapatkan kepuasan seks dari rang lain. Jadi, masalah seks tak perlu disebarluaskan.
Saat istri mengalami haid atau menstruasi, kita dilarang berhubungan intim. Karena wanita sedang mengalami fase ini berarti rahimnya sedang sakit dan mengeluarkan darah kotor. Jadi, di saat istri sedang haid, kita tak boleh berhubungan intim.
Saat berhubungan intim, kita tak boleh berlaku kasar. Kita harus melakukan dengan lembut dan saling pengertian. Hal lain adalah melakukannya di tempat yang semestinya. Jangan sampai melakukan hubungan seks seperti umat Nabi Luth yang dilaknat Allah.
Sunah ketujuh adalah menggunakan penutup atau selimut. Ini dilakukan agar kita tak telanjang bulat tanpa penutup. Dengan memakai penutup, berarti kita mengikuti sunah Nabi.
Demikian, 7 sunah saat berhubungan intim yang perlu kita ikuti agar mendapatkan pahala dan jauh dari laknat Allah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: