Ilustrasi pasangan suami istri (istock/Edited by HerStory)
Cobalah untuk terbuka dan jujur mengenai segala hal dengan suami. MIsalnya dalam urusan pekerjaan, bagaimana hubungan pertemanan dengan rekan kerja, dan lain sebagainya. Berbohong dalam alasan apapun, biasanya akan menjadi lebih sulit diterima ketika pada dasarnya suami sudah memiliki rasa khawatir atau sifat cemburu yang berlebihan. Kepercayaan suami bisa berkurang ketika kebohongan ini terungkap.
Jika suami menyalahkan kita atas sesuatu hal yang tak benar, jangan memperpanas situasi dengan beradu mulut. Jangan buru-buru membela diri, evaluasi dulu situasinya. Jika langsung bersikap defensif, suami kita bisa jadi salah mengartikan sikap kita dan malah membuatnya semakin marah. Dalam mengatasi suami yang cemburuan, ada baiknya coba menenangkannya terlebih dahulu, menjelaskan situasi yang sebenarnya dan mencari penyelesaiiannya bersama.
Cobalah untuk membuat suasana rumah menjadi penuh cinta dan rasa aman. Salah satunya adalah dengan tak ragu mengungkapkan rasa cinta dengan suami. Meski hubungan pernikahan sudah berjalan lama, bukan berarti dilarang untuk mengungkapkan rasa cinta, bukan? Dengan begitu, suami akan merasa benar-benar dicintai dan juga merasa aman. Hal ini sangat penting terutama jika rasa cemburu datang dari trauma masa lalunya. Saat pasangan suami istri menghabiskan quality time bersama, keterikatan pun tumbuh. Hal inilah yang bisa membuat rasa cemas dan ketidakpercayaan bisa berangsur-angsur berkurang.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.