Ilustrasi si Kecil belajar melalui flashcard. (Unsplash/Stephen Andrews)
Menginjak usia kanak-kanak antara 6-8 tahun anak-anak mulai sering bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya, baik di sekolah maupun di tempat lain. Pada usia ini anak sudah mulai dapat di edukasi terkait citra dari masing-masing gender.
Orangtua juga dapat menjelaskan sedikit-sedikit tentang bagaimana berhubungan seksual itu berjalan, namun dengan peringatan bahwa hal tersebut hanya boleh dilakukan orang dewasa yang sudah menikah. Selain, sebagai pengetahuan bagi anak, hal ini juga dapat melindunginya dari kejahatan-kejahatan yang tak diinginkan.
Usia 9-12 tahun, pola pikir anak sudah mulai matang. Anak-anak sudah mulai mengalami pubertas, pada usia ini orang tua dapat menjelaskan perubahan-perubahan apa saja yang terjadi saat usia pubertas, seperti membesarnya payudara, pembesaran panggul, bahkan menstruasi pada anak perempuan atau pembesaran penis dan buah zakar pada anak laki-laki, serta tumbuhnya rambut kemaluan.
Penting untuk memberikan edukasi bahwa perubahan tersebut terjadi secara alamiah. Serta selalu peringatkan anak untuk selalu menjaga alat kelamin dan organ vital lainnya.
Menginjak usia 12-18 tahun, biasanya anak laki-laki telah mengalami mimpi basah. Perubahan fisik dan emosional juga banyak terjadi di usia remaja. Anak mulai mengenal rasa cinta kepada lawan jenis.
Di usia ini hendaknya orangtua selalu terbuka kepada anak, tanamkan nilai-nilai tanggung jawab pada anak, dan selalu ingatkan bahwa berhubungan seksual hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah terikat hubungan pernikahan.
Pendidikan seks terbaik berasal dari keluarga. Jangan tutup-tutupi hal tersebut hanya karena orangtua enggan memberikan edukasi dan mengganggapnya tabu. Akan lebih berbahaya jika sampai anak mendapat informasi yang salah bahkan menjerumuskannya ke dalam hal-hal berbahaya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.