Ilustrasi rambut kemaluan (Pexel/Viktoria Slowikows)
Di Inggris pada zaman pra-Victoria, pria dari kelas atas menempelkan rambut kemaluan kekasih mereka di topi sebagai bukti potensi dan kecakapan seksual mereka.
Pasangan kekasih pada zaman itu lazim bertukar rambut kemaluan sebagai hadiah cinta. Sebuah museum di Skotlandia memiliki kotak tembakau milik Raja George IV, diisi dengan salah satu rambut kemaluan simpanannya.
Rambut kemaluan seringkali lebih gelap dari rambut di kepala. Ini karena warna rambut ditentukan oleh pigmen yang disebut melanin dan konsentrasinya bervariasi di berbagai bagian tubuh. Area selangkangan biasanya memproduksi melanin lebih banyak.
Rambut kemaluan yang wujudnya kriwil atau keriting menangkap feromon dari kelenjar keringat seseorang. Hal ini membuat masing-masing individu memiliki bau genital yang unik.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: