Ilustrasi Ginjal. (pinterest/healthcentral)
“Paling mudah menjaga asupan cairan pastikan anak-anak di rumah minumnya cukup. Tapi pastikan anak-anak mengonsumsi air putih dibandingkan minuman dengan pemanis,” tuturnya.
Kemudian, lanjut dr. Andreas, pastikan juga gizi dalam makanan anak-anak setiap harinya tercukupi.
“Jadi mulailah untuk konsumsi makanan penuh nutrisi seperti sayur dan buah-buahan dan hindari makanan olahan. Pastikan juga para Moms memberikan makanan yang nutrisinya seimbang dan cukup. Artinya mereka jangan makan misalnya protein saja, artinya harus ada karbohidratnya, protein, lemak dengan komposisi sesuai,” ujar dr. Andreas.
Selanjutnya, dr. Andreas pun mewanti-wanti para orang tua untuk tak sembarangan memberikan obat-obatan kepada anak saat sakit.
“Jadi, kalau anak sakit, jangan sembarangan beli dan memberikan obat yang gak direkomendasikan dokter,” ujarnya.
Gak cuma itu, dr. Andreas pun mengingatkan orang tua untuk tak memberikan vitamin atau suplemen yang memang tak dibutuhkan anak.
“Vitamin atau suplemen boleh saja dikonsumsi asalkan sesuai dengan dosis supaya tak menimbulkan masalah. Sebab bila dikonsumsi melebihi ketentuan, maka menurutnya dapat memicu gagal ginjal. Karena pada ujung-ujungnya sirkulasinya pasti salah satunya lewat ginjal. Dan fungsi ginjal nantinya akan berat dibanding fungsi hariannya,” tegas dr. Andreas.
“Kalau makanannya gak terpenuhi baru kita berikan (vitamin/suplemen), tapi itu harus konsultasi ke dokter, karena dosisnya itu harus dihitung dulu, jangan beli sendiri. Dosisnya belum tentu tepat. Jadi gak dianjurkan memberikan vitamin tanpa konsultasi ke dokter,” lanjut dr. Andreas.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.