Menu

Alamak! Kebiasaan Makan, Minum, dan Memasak Ini Ternyata Dapat Memengaruhi Risiko Kanker Payudara Lho, Duh...

17 Oktober 2022 12:20 WIB
Alamak! Kebiasaan Makan, Minum, dan Memasak Ini Ternyata Dapat Memengaruhi Risiko Kanker Payudara Lho, Duh...

Solidaritas peduli kanker payudara. (Pinterest/Freepik)

Alkohol meningkatkan risiko kanker payudara

Minum terlalu banyak alkohol dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker payudara. Menurut American Cancer Society, minuman keras dapat meningkatkan kadar estrogen, yang berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan jaringan payudara.

Menurut National Cancer Institute, AS, data dari 118 studi individu menunjukkan bahwa peminum ringan memiliki sedikit peningkatan risiko kanker payudara daripada bukan peminum. 

Untuk peminum moderat, risiko ini 1,23 kali lebih tinggi, dan untuk peminum berat 1,6 kali lebih banyak. Dokter menyarankan untuk membatasi diri pada tiga atau lebih sedikit minuman beralkohol per minggu.

Apakah metode memasak tertentu lebih berbahaya daripada yang lain?

Para ahli mengatakan cara kita memasak makanan dapat mempengaruhi bahaya yang berhubungan dengan kesehatan. Menurut American Institute for Cancer Research, membakar daging, unggas atau ikan dapat menyebabkan pembentukan amina heterosiklik, atau HCA, yang telah terbukti berpotensi menyebabkan kanker.

Alih-alih membakar makanan, rendam bahan makan berprotein terlebih dahulu dan kemudian masak dengan api kecil atau tak langsung untuk waktu yang lebih lama.

Kenaikan berat badan dan kanker payudara

Tak ada keraguan bahwa kelebihan berat badan meningkatkan risiko kanker payudara, dikonfirmasi oleh beberapa penelitian medis.

Sebuah studi tahun 2004 berjudul "Apakah diet mempengaruhi risiko kanker payudara?" mencatat bahwa kenaikan berat badan di usia paruh baya dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker payudara. Para penulis mencatat, “Bukti yang tersedia kuat bahwa risiko kanker payudara dapat dikurangi dengan menghindari penambahan berat badan selama masa dewasa.”

Olahraga untuk mengurangi risiko kanker payudara

Berolahraga adalah cara yang terbukti untuk mengurangi risiko kanker payudara. Ini bekerja dalam berbagai cara. Jika kamu kelebihan berat badan, berolahraga dapat menurunkan berat badan ke kisaran ideal, mengurangi risiko kanker payudara yang menyertai kelebihan berat badan.

Bagi mereka yang tak memiliki masalah berat badan tetapi masih memiliki risiko kanker payudara, menjadi aktif juga dapat membantu menurunkan kadar estrogen darah dan mengurangi risiko kanker payudara.

Sesuai penelitian, wanita yang berolahraga secara teratur memiliki risiko 10-20 persen lebih rendah dari risiko kanker payudara daripada wanita yang tak aktif. Manfaat ini terlihat paling jelas pada wanita pascamenopause.

Semoga informasinya bermanfaat, ya Beauty!

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Kanker Payudara yang Jarang Diketahui, Mana Sih yang Paling Ganas?

Baca Juga: Charm Bersama YKPI Bergerak Bersama Demi Tingkatkan Kualitas Hidup Wanita Indonesia, 100 Penyitas Kanker Payudara Ikut Ramaikan CFD Jakarta!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan