Seorang wanita sedang berbaring di tempat tidur karena mengalami sakit dibagian perut. (pinterest/freepik)
Biasanya saat ingin haid atau PMS, seringkali tubuh mengalami perubahan dari fisik, emosi hingga psikologis. Gejala-gejala PMS ini ternyata hampir sama dengan gejala di saat awal kehamilan. Inilah yang membuat banyak wanita sering salah atau bingung bagaimana membedakan tanda PMS dan tanda awal kehamilan.
Untuk itu, penting mengetahui perbedaan dari tanda PMS dan tanda kehamilan. Mengutip dari Pop Mama (2/11/2020), ini dia perbedaan PMS dan tanda kehamilan yang harus kamu ketahui. Yuk, discroll!
Saat PMS, kelelahan menjadi hal yang wajar. Bahkan meskipun tanpa melakukan aktivitas yang berat. Biasanya rasa lelah ini dapat diatasi dengan istirahat lebih banyak. Rasa lelah juga akan menghilang dengan sendirinya setelah haid berakhir.
Berbeda dengan tanda kehamilan. Biasanya rasa lelah akan terasa sangat ekstrem. Selain itu, rasa lelah yang dirasakan dalam jangka waktu yang lama dan menstruasi terlambat. Jika merasakan gejala seperti ini lebih baik istirahat yang cukup, penuhi asupan mineral dan nutrisi yang cukup.
Saat menstruasi umumnya pasti mengeluarkan darah. Biasanya darah keluar sekitar 1-5 hari atau bahkan seminggu. Setelah itu pendarahan akan berhenti dengan sendirinya.
Namun, tanda kehamilan dilihat dengan keluarnya darah berwarna merah muda atau coklat gelap. Biasanya bercak ini akan muncul 6-12 hari setelah pembuahan. Selain itu, bercak darah ini biasanya tak memerlukan waktu yang lama untuk berhenti dan lebih cepat dari waktu menstruasi.
Saat PMS, beberapa orang mungkin mengalami kram perut ini. Biasanya saat menstruasi sudah mulai, kram perut perlahan-lahan akan semakin membaik dan menghilang di akhir menstruasi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.