Ibu dan anak tengah bermain bersama. (Pinterest/Freepik)
Kamu termasuk orang tua yang menakut-nakuti ketika anak tak nurut? Ini tindakan yang salah. Alih-alih membuatnya takut, lebih baik mendidik anak agar dia menyayangi kamu. Pikirkan sebelum bertindak, karena anak memiliki pola pikir yang polos.
Terlebih, beberapa orang tua banyak yang mengancam dengan sesuatu yang seharusnya tak ditakuti, seperti hantu, atau tak diberi jajan. Yang ketika besar nanti, ini akan membuat anak jadi pribadi yang penakut, hingga merasa bahwa uang jajan adalah keharusan.
Jangan jadikan kepolosan anak sebagai alternatif agar dia membentuk pemikiran yang sesuai pendapatmu. Beri anak ruang untuk berpikir dan memiliki pendapatnya sendiri.
Seperti saat menolak diberi makan, menolak tidur, hingga ingin terus bermain, anak selalu punya pendapat dan alasannya sendiri.
Daripada melarang, dengarkan dulu apa yang mereka mau. Agar ketika tumbuh nanti, dia tak akan menutupi apapun hanya karena takut bertentangan dengan orang tuanya.
Salah satu orang tua harus memiliki peran sebagai sosok pemberi afirmasi. Berikan anak kalimat-kalimat positif; pujian dan kasih sayang agar mereka tumbuh menjadi anak yang penyayang dan merasa berharga.
Meskipun terlihat sepele, ini membentuk anak menjadi pribadi yang luar biasa. Mereka akan senang melakukan hal yang kamu sukai, dan menghindari hal yang tak disukai orang tuanya atas dasar kasih sayang, bukan karena ancaman, apalagi rasa takut.
Menjadi orang tua yang disayangi anak jauh lebih menyenangkan, daripada menjadi orang tua yang ditakuti anak. Karena dengan cara ini, peranmu juga merangkap sebagai sahabat anak-anak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.