Ilustrasi memeriksa tekanan darah. (Pixabay/Steve Buissinne)
Dr. Khubchandani menuturkan, meskipun banyak dari gejala ini tak dipahami dengan baik dan alasan di balik gejala tersebut memerlukan eksplorasi lebih lanjut, beberapa menyarankan bahwa tekanan mekanis pada dinding pembuluh darah kemungkinan menyebabkan tekanan atau kerusakan pembuluh darah dan saraf.
Akibatnya, seseorang mungkin mengalami kesulitan berbicara atau mungkin memiliki kelainan penglihatan selama hipertensi darurat.
Gejala ini juga membingungkan karena banyak orang dengan tekanan darah tinggi juga memiliki penyakit lain yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh (misalnya, orang mungkin juga menderita diabetes dengan hipertensi dan diabetes juga memiliki kecenderungan untuk mempengaruhi penglihatan.
Khubchandani menjelaskan, menjaga tingkat tekanan darah dan mendapatkan diagnosis adalah kuncinya.
Selain itu, langkah-langkah gaya hidup sehat dan obat-obatan seperti yang ditentukan harus diikuti dengan hati-hati. Langkah-langkah gaya hidup ini termasuk meningkatkan aktivitas fisik, makan lebih sedikit garam dan lebih banyak buah dan sayuran, mengelola stres dan berat badan, menjaga kebersihan tidur dan rutinitas sehari-hari, dan menghindari alkohol, tembakau, atau penggunaan narkoba.
Gejala lain yang tidak konsisten, tidak meyakinkan, dan tidak spesifik yang mungkin terjadi selama krisis hipertensi atau jarang dengan hipertensi adalah kelelahan, masalah penglihatan, kecemasan, nyeri tubuh, mual, muntah, serta mimisan.
Tetap jaga kesehatan ya, Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.