Ibu sedang mendengarkan musik pada anak dalam kandungan
Belum lama ini Mikaila Patritz membagikan kabar bahagia sebab sedang mengandung anak kedua. Ternyata ia memang sengaja merencakanan kehamilan ini agar kedua buah hatinya memiliki jarak usia yang cukup jauh, hampir 7 tahun.
Moms, jarak kelahiran anak ternyata perlu untuk diperhatikan dan diperkirakan guna menukupi gizi ibu dan bayi. Jarak kelahiran yang terlalu pendek berpotensi menghambat pemenuhan gizi sebab ketika anak pertama masih butuh ASI di saat yang sama ibu harus memenuhi gizi janin dalam kandungan.
Nah, untuk informasi yang lebih lengkap, yuk, cari tahu apa saja manfaat mengatur jarak kehamilan bagi ibu dan anak dalam artikel yang HerStory rangkum dari SiapNikah berikut ini.
Jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat memicu risiko bagi ibu. Rahim membutuhkan waktu untuk pulih setelah sekali melahirkan. Dibutuhkan waktu setidaknya 30 bulan atau 2,5 tahun untuk kehamilan berikutnya.
Selagi menunggu rahim siap untuk mengandung, Moms dapat fokus untuk memenuhi gizi anak melalui ASI. Jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat meningkatkan risiko kematian pada ibu dan janin, lho.
Memberikan jarak usia antar satu anak dengan anak selanjutnya juga bisa mencegah terjadinya stunting. Itu terjadi karena orangtua bisa fokus memberikan kasih sayang dan memberi nutrisi terbaik kepada anak hingga dua tahun.
“Breast feeding, spacing, stunting, 3-ing ini berkaitan erat. Saat memberikan ASI, terjadi ketidaksuburan. Ini luar biasa bahwa untuk kontrasepsi bisa dengan ASI supaya bisa memberi jarak kelahiran atau spacing. Autisme juga sangat erat hubungannya dengan ASI dan jarak kehamilan. Ketika jarak melahirkan bagus, minimal 3 tahun, tidak ada kekurangan nutrisi, sehingga tidak stunting,” kata Kepala BKKBN DR. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K).
Selain risiko kesehatan bagi ibu dan anak, kehamilan dengan jarak yang terlalu dekat juga memunculkan permasalahan finansial baru bagi keluarga. Beban kehamilan yang baru dan gak direncanakan akan menambah biaya pengelolaan keuangan.
Selama proses kehamilan tentu ada beberapa biaya yang harus dikeluarga, seperti biaya pemeriksaan. Di saat yang sama bayi yang belum lama lahir juga memiliki kebutuhan yang beragam.
Banyaknya beban ekonomi ini akan menyebabkan gangguan kondisi finansial keluarga. Oleh karena itu, sebaiknya atur jarak kehamilan agar kondisi finansial keluarga dapat terjaga dengan baik.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.