Ilustrasi ibu hamil yang sedang stres. (Pinterest/bbc.com)
Jika Moms memiliki riwayat gangguan makan di masa remaja, besar kemungkinan saat sedang hamil gangguan ini akan terjadi. Gangguan makan ini akan membuat ibu hamil tak mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga lebih berisiko mengalami keguguran.
Jika Moms pernah mengalami gangguan makan ini, lebih baik konsultasikan ke dokter gizi dan pantau terus asupan makanan yang seimbang untuk diri sendiri dan janin.
Skizofrenia merupakan gangguan psikis yang dapat meningkat ataupun menurun di masa kehamilan. Jika ibu hamil mengalami kondisi ini maka harus mendapatkan pengawasan dan penanganan dari dokter.
Umumnya kondisi ini memang jarang terjadi. Namun, apabila riwayat keluarga memiliki gangguan mental yang satu ini bisa jadi ibu hamil akan mengalami skizofrenia.
Seseorang yang mengalami kondisi ini dapat mengalami halusinasi dan delusi. beberapa gejala yang ditunjukkan adalah sering berbicara enggak jelas, siklus tidur berantakan, menghindar dari sosial, perasaan yang tak menentu, kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari.
Bipolar hampir sama dengan depresi, tetapi memiliki efek yang lebih tinggi, rendah, hingga berubah-ubah dan tak menentu. Kondisi ini juga bisa terjadi oleh ibu hamil. Gejalanya pun hampir sama dengan depresi seperti kurang tidur, suasana hati mudah berubah, berbicara dengan cepat, memiliki banyak energi, narsis dan lain sebagainya.
Jika Moms sebelumnya sudah pernah mengalami kondisi bipolar, lebih baik segera konsultasikan ke dokter jika sedang hamil. Biasanya dokter akan memberitahu obat apa saja yang bisa dikonsumsi dan apa yang tak boleh dikonsumsi bagi pengidap bipolar.
Itu dia gangguan mental yang bisa terjadi di masa kehamilan. Menjaga kesehatan mental di masa kehamilan sangat penting, ya, Moms! Usahakan selalu berpikir positif dan dekatkan diri bersama keluarga.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.