Menu

Rentan Dialami Lansia, Ini Fakta Mengenai Penyakit Kulit Gatal dan Kering yang wajib Diwaspadai!

03 November 2022 22:40 WIB
Rentan Dialami Lansia, Ini Fakta Mengenai Penyakit Kulit Gatal dan Kering yang wajib Diwaspadai!

Ilustrasi seseorang yang sedang mengalami gatal-gatal (Pinterest/Edited by Herstory)

HerStory, Bandung —

Menginjak usia lanjut atau lansia, biasanya terdapat beberapa penurunan fungsi organ. Tak hanya itu, lansia juga kerap kali mengarapi masalah pada kulitnya. Misalnya, muncul kerutan atau bahkan mulai mengalami gatal pada kulitnya.

Berbicara mengenai penyakit kulit yang gatal atau Pruritus dan kulit kering atau Xerosis menjadi salah satu penyakit yang harus ditangani dengan tepat.

Dokter Spesialis Kulit dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, yang juga CEO Klinik Pramudia mengatakan kulit kering kerap membuat tekstur kulit menjadi kasar dan pecah-pecah, sehingga mempermudah bakteri masuk ke dalam tubuh. Kulit kering juga bisa berujung Pruritus.

Jika gatal Pruritus berlanjut lebih dari 6 minggu, maka berpotensi menjadi penyakit kronis lainnya. Pruritus bahkan bisa mengganggu kualitas hidup seseorang, seperti mengganggu tidur dan menyebabkan kecemasan hingga depresi.

“Karena itu, perlu dilakukan pengobatan sesegera mungkin ke dokter spesialis kulit dan kelamin sehingga tidak memicu penyakit lainnya,” ungkapnya secara virtual pada Kamis (3/11/2022).

Selain itu, Spesialis Dermatologi dan Venereologi Klinik Pramudia dr. Amelia Soebyanto, Sp.DV, mengatakan xerosis (kulit kering) dapat terjadi pada wanita maupun pria, dan lansia memiliki risiko yang lebih tinggi. Gejala kulit kering ini memiliki tekstur kulit yang kasar, bersisik, pecah-pecah, dan dapat disertai dengan keluhan gatal.

Keluhan pada kulit ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari internal ataupun eksternal. Misalnya, adanya lapisan lemak yang berkurang pada kulit lansia, dan penyakit penyerta lain seperti diabetes mellitus, gagal ginjal, penyakit hati, keganasan, infeksi, dan riwayat konsumsi obat-obatan tertentu.

Selain itu, bisa juga disebabkan karena stres, paparan sinar matahari yang lama, penggunaan air conditioner, perubahan musim dan kelembapan, kebiasaan mandi yang lama, penggunaan sabun yang bersifat iritatif, asupan cairan yang kurang.

Menurut dr. Amelia untuk terdapat cara untuk mengobatinya seperti, memastikan asupan cairan yang cukup, mandi jangan terlalu lama dan terlalu sering, dengan air hangat suam kuku dan sabun yang lembut. 

Baca Juga: Bikin Lansia Makin Sehat, Ini 4 Jus yang Bisa Tingkatkan Imun Tubuh! Cuss Langsung Eksekusi Moms!

Baca Juga: Bukan Cuma Gigitan Serangga, Ini Lho 15 Penyebab Bintik Merah pada Kulit, Benarkah Tanda Penyakit Bahaya Beauty?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.