Kesehatan Miss V (Pinterest/Edited by HerStory)
Selain sariawan atau IMS, infeksi urin atau yang biasa dikenal dengan ISK (infeksi saluran kemih) juga dapat menyebabkan rasa tak nyaman dan rasa terbakar pada vagina setelah berhubungan seksual.
Ini bisa disertai dengan sakit punggung, sering buang air kecil, keinginan untuk buang air kecil dan perasaan bahwa kandung kemih masih perlu dikosongkan.
Jika ketidaknyamanan Miss V ditandai dengan rasa gatal di area tersebut dan kamu gak mengalami infeksi, bisa jadi kamu alergi terhadap kondom atau pelumas yang digunakan, Moms.
Meskipun perlu menggunakan pelindung, kamu juga harus memastikan bahwa kamu tak alergi terhadap lateks - bahan yang digunakan untuk membuat kondom. Jika demikian, bicarakan dengan dokter dan diskusikan metode kontrasepsi lainnya.
Ketika datang ke nyeri Miss V, ada kemungkinan besar itu ada hubungannya dengan perubahan hormonal, terutama jika kamu sedang hamil, mencapai menopause atau dalam tahap perimenopause.
Perubahan hormon bisa membuat Miss V kering, yang dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan dan karenanya, rasa sakit dan ketidaknyamanan. Solusinya adalah dengan menggunakan banyak pelumas. Juga, bicarakan dengan dokter tentang hal yang sama.
Jika kamu telah mengesampingkan infeksi, alergi, dan bahkan hubungan seks yang kasar, maka ketidaknyamanan Miss V yang kamu derita mungkin bisa menjadi sesuatu yang lebih mengkhawatirkan, Moms.
Tergantung pada gejala lain apa yang kamu alami, diagnosis dapat dibuat. Konon, jika kamu mengalami nyeri panggul disertai pendarahan Miss V, segera kunjungi dokter.
Gejala yang parah dapat menunjukkan kondisi seperti fibroid, endometriosis, penyakit radang panggul dan banyak lagi. Jangan abaikan tanda-tandanya dan periksakan dirimu secara teratur.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: