Ilustrasi perceraian. (Pinterest/freepik)
Memiliki hubungan pernikahan yang langgeng tentunya dambaan banyak pasangan. Namun, dalam pernikahan pun akan selalu ada masalah yang dihadapi.
Meski masalah dalam pernikahan bisa dihadapi, ada kalanya perceraian yang sulit untuk di hindari. Dalam perceraian rumah tangga pun diketahui lebih banyak wanita yang menggugat cerai.
Ikut melansir dari Bright Side, dalam laman sinikadi Dewiku, menurut statistik, tingkat perceraian di Amerika Serikat kian melesat, yakni berkisar 43-46% untuk pernikahan pertama.
Fakta yang cukup mengejutkan, sebanyak lebih dari 60 persen perkara perceraian diajukan oleh pihak wanita. Mengapa bisa demikian? Berikut beberapa faktor yang umumnya jadi alasan wanita mengajukan gugatan cerai.
Sebelumnya, ada pola pikir bahwa pria harus mencari nafkah, sementara istri tinggal di rumah bersama anak-anak. Namun saat ini, wanita tak lagi mau bertahan dengan status seperti itu. Mereka ingin berpendidikan, sukses, dan punya penghasilan sendiri.
Setelah menikah, wanita berharap menjalani kehidupan yang menawarkan kepuasan, baik dalam hal karier maupun pernikahan. Jadi, jika ada sesuatu yang dapat membahayakan karier yang sedang dibangun atau diimpikan, wanita mungkin lebih memilih untuk berpisah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.