Menu

Awal Mula Karier Cerelia Raissa Hingga Didiagnosis Memiliki Gangguan Mental

09 Januari 2020 13:00 WIB
Awal Mula Karier Cerelia Raissa Hingga Didiagnosis Memiliki Gangguan Mental

Artis Indonesia Cerelia Ayuna Reyna Raissa. (Dokumen Pribadi/Cerelia)

HerStory, Jakarta —

Cerelia Raissa sudah terjun ke dunia entertainment sejak berusia 4 tahun. Ia mengawali kariernya dengan dunia modelling sampai akhirnya aktif bermain sinetron.

"Pertama kali di kontrak modelling umur 3 tahun. Terus sampai akhirnya pas kelas 4 SD itu aku ikut lagi ajang modelling yang gede banget. Aku menang di ajang itu. Akhirnya dimasukin ke manajemen dan aku direkomendasiin untuk casting-casting. Waktu SD aku belum boleh ambil sinetron, jadi Cuma ftv aja jadi ekstras.

Ia menceritakan bayaran pertama yang didapat saat menjadi ekstras di sebuah FTV itu hanya Rp750 ribu. Hal itu enggak menjadi masalah, karena Cerelia merasa nyaman dalam berakting.

"Gak ada suruhan orang tua sih. Aku emang pengen casting-casting. Setelah lolos casting saat SD aku jadi shooting terus sampai SMP. Saat aku depresi 3 tahun vakum shooting. Mulai lagi pas SMA dan baru terima sinetron," ujar wanita yang baru saja berhijrah ini.

Baca Juga: Simak Kisah Cerelia Raissa yang Hidup dengan 5 Gangguan Mental

Aktivitas yang padat dalam dunia entertainment beberapa kali membuat keadaan mentalnya drop, namun ia harus tetap berusaha profesional untuk menyelesaikan pekerjaannya. Beberapa kali saat moodnya jelek, ia tidak mau shooting. Saat dirasa sudah mulai membaik dan memaksa untuk shooting pasti hasilnya tidak semaksimal biasanya.

"Walaupun aku punya bipolar itu rasanya ancur banget tapi seneng karna akting emang passion. Susahnya kerja di dunia entertainment gitusih saat kita punya mental illness kita harus melawan itu semua padahal kan namanya hati kita gak bisa bolak balikin hati ya susah. Kita tetap harus jalan secara professional," tambahnya.

Selain aktif di dunia entertainment, Cerelia juga sering menbagikan aktivitas kesehariannya di media sosial. Ia memiliki lebih dari 200 ribu pengikut di laman instagramnya. Dengan pengikut yang banyak, tentunya ada saja netizen yang memberikan komentar negatif.

"Kadang aku cuekin komen-komen negatif. Mereka banyak nuntut aku ini itu, padahal kan setiap orang berporses dan punya langkahnya masing-masing. Kalo aku lagi depresi kadang aku bales tapi biasanya lebih sering aku hapus komennya, kalo dia kirim pesan di dm ya aku diemin aja gak mau baca," ungkapnya.

Setelah berhijrah, pekerjaan yang datang memang tidak sebanyak dulu. Oleh sebab itu, Cerelia mencari pekerjaan lain yang bisa ia lakukan, yaitu berbisnis. Ia mengaku sudah sejak lama menyukai dunia bisnis namun tidak bertahan lama. Balik lagi, semua itu akan berjalan lancar ketika keadaannya sedang membaik.

"Kalo aku lagi manic, aku punya banyak ide, aku pengen jualan ini itu, udah terjadi nih pas lagi manic selama beberapa minggu abis itu sekarang gak diterusin karna udah ngga manic lagi, udah mulai depresi," ia menambahkan, "Bipolar itu manic yang suasana hatinya senang dan semangat/ Seakan-akan bisa menguasai dunia gitu. Kalau depresiĀ  bisa down banget. Kalo lagi manic jadi banyak ide. Abis itu bisnis jalan sebentar terus berenti."

Baca Juga: Sempat Kehilangan Pekerjaan, Ini Cerita Proses Hijrah Cerelia Raissa

Untuk mengatasi hal itu, Cerelia akan kembali memulai bisnisnya dengan orang lain agar ia terpacu untuk bekerja secara profesiona.

"Aku akan cari partner biar bisa tanggung jawab. Aku orangnya tanggung jawab banget. Jadi saat depresi berat karna aku punya partner pastikan harus tetep aku jalanin karna profesional," katanya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan