Ilustrasi kanker usus (Yale University/Edited By HerStory)
Ahli diet terdaftar di Pusat Nutrisi Manusia Cleveland Clinic, Stacy Cavagnaro, Daging merah kaya akan senyawa yang disebut L-carnitine, yang mengubah sifat bakteri di usus. Perubahan ini dapat menyebabkan produksi zat yang dikenal sebagai trimetilin N-oksida, atau TMAO. Tingkat TMAO yang tinggi meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Asupan daging merah yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal dan penyakit radang usus. Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 dalam jurnal Advances in Nutrition menunjukkan bahwa daging sapi, bila dikonsumsi pada tingkat yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan, akan berdampak buruk bagi mikrobiota usus.
Makanan olahan umumnya rendah serat dan mengandung zat aditif dan tinggi garam yang dapat berdampak buruk pada mikrobio ususmu. Beberapa jenis makanan olahan yang harus dihindari, misalnya daging ham, sosis, makanan kalengan, dan minuman ringan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.