Menu

Terungkap Sosok yang 'Bisikin' Hasutan ke Telinga Putri Candrawathi, Emosi Ferdy Sambo Gak Tertahan Sampai Bikin Nyawa Brigadir J Melayang

21 November 2022 13:36 WIB

Momen mesra Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat persidangan. (Antara/ Muhammad Adimaja)

HerStory, Bogor —

Motif pembunuhan berencana Brigadir J oleh Ferdy Sambo Squad masih didalami. Rangkaian persidangan yang mendatangkan saksi-saksi, keluarga, dan para terdakwa masih terus digelar, termasuk terdakwa Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.

Dalam dakwaan yang dibacakan oleh jaksa pada persidangan beberapa waktu lalu, diketahui bahwa Kuat Ma’ruf merupakan orang kepercayaan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

"Kuat Ma'ruf merupakan orang kepercayaan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk mengurus keperluan rumah Magelang," kata jaksa, yang ditulis kembali oleh HerStory pada Senin (21/11/2022).

Tak heran jika Kuat Ma'ruf juga ikut berperan dalam 'skenario' yang dibuat sebelum pembunuhan Brigadir J. Adapun keterangan dari jaksa, Kuat Ma'ruf juga turut berperan dalam menceritakan kejadian pelecehan yang diduga dialami oleh Putri Candrawathi di Magelang kepada Ferdy Sambo.

Selain itu, jaksa menjelaskan bahwa Kuat Ma’ruf juga mendesak agar Putri Candrawathi turut melaporkan sendiri insiden yang dialaminya kepada Ferdy Sambo.

"Dengan berkata ‘Ibu harus lapor Bapak, biar di rumah ini tidak ada duri dalam rumah tangga ibu’," ucap jaksa menirukan perkataan Kuat Ma’ruf.

Lebih lanjut, jaksa juga menjelaskan berbagai peran yang dilakukan Kuat Ma'ruf dalam insiden penembakan yang membuat nyawa Brigadir J melayang.

Pria yang berprofesi sebagai sopir pribadi keluarga Sambo itu ikut mengawal Brigadir J saat memasuki rumah dinas Duren Tiga hingga bertemu dengan Ferdy Sambo dan Bharada E, sebelum akhirnya ditembak.

Tak hanya itu, Kuat Ma’ruf juga telah menyiapkan pisau guna melancarkan aksi pembunuhan yang direncanakan oleh Ferdy Sambo terhadap Brigadir J.

"Dengan inisiatif dan kehendaknya sendiri membawa pisau di dalam tas selempangnya yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan apabila korban Nofriansyah Yosua Hutabarat melakukan perlawanan," katanya.

Mendengar kesaksian jaksa tersebut, membuat masyarakat Indonesia berspekulasi bahwa Kuat Ma'ruf adalah biang kerok alias penghasut Putri Candrawathi untuk mengadu kepada Ferdy Sambo.