Menu

Jangan Cuma Jago Kandang! Aksi Nyata Perubahan Lingkungan, Butuh Peranan Anak Muda Juga: Djarum Foundation Siap Fasilitasi!

23 November 2022 16:57 WIB

Talkshow Penanaman Pohon sebagai Tindakan Nyata untuk Pengendalian Perubahan Iklim. (Media Release/Djarum Foundation)

HerStory, Jakarta —

Peranan anak muda sangat penting dalam mengubah bumi menjadi lebih baik. Bumi sebagai tempat berpijak, perlu dijaga keasriannya. Banyak hal yang bisa dilakukan sebagai bentuk aksi nyata menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya dengan cara menanam pohon. 

Tak dipungkiri, melalui survei yang dilakukan oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), ketertarikan anak muda di Indonesia terhadap isu lingkungan sangat tinggi.  Hanya saja, tak sedikit di antaranya yang merasa  bingung ke mana harus menyalurkan ketertarikan mereka dalam berpartisipasi mengubah lingkungan menjadi lebih baik. 

Djarum Foundation menjawabnya melalui program Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan), dimana memfasilitasi anak muda dalam melakukan aksi untuk lingkungan.  Hal ini juga sebagai cara mereka untuk menggaet anak nuda agar levih awware dengan isu lingkungan. 

Dari program ini, sudah lebih dari 27. 000 pohon yang ditanam oleh sedikitnya 2. 300 partisipan yang tersebar di 295 kota. 

"Anak muda itu unik, dia sebenarnya punya tenaga punya waktu cuma tidak punya uang dan tidak punya banyak dana. Kita manfaatkan semangatnya mereka, tenaga dan waktu untuk sama-sama melakukan aksi untuk lingkungan," ujar Abdurrachman Aldilla, Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Rabu (23/11/2022).

Untuk menggaet anak muda agar lebih tertarik, BLDF juga mengikuti arus komunikasi dan cara berinteraksi anak muda saat ini.

"Djarum Foundation ini melalui program Siap Darling memfasilitas untuk anak muda. Kemudian, anak muda sendiri punya cara berkomunikasi  sendiri, kita mengikuri bagaimana mereka berinteraksi. Sehingga, media yang kita gunakan mengikuti cara komunikasi anak muda itu sekarang, " tutur pria yang karib disapa Aldi itu. 

Amanda Katili Niode, Direktur the Climate Reality Project Indonesia menambahkan, langkah dalam mempertahankan anak muda yang sudah tertarik dengan isu lingkungan adalah dengan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan, tidak dilepas. 

Lainnya ia menambahkan, "Kita juga  berusaha mencari intensif agar mereka lebih banyak berbuat. Insentifnya ini bukan insentif berupa uang tapi contohnya misalnya peserta terbaik bisa berangkat ke Konferensi PBB perubahan iklim misalnya, itu sesuatu yang luar biasa dan kami bekerjasama dengan UNESCO untuk hal-hal seperti ini ataupun juga kalau misalnya ke konferensi yang bisa membantu kami juga bisa bekerja sama."

Pihaknya juga berusaha melibatkan anak muda dalam kegiatan camp yang berkaitan dengan aktivitas lingkungan secara rutin. "Kami terus berusaha melakukan camp secara rutin dengan berusaha menarik mereka-mereka yang mau berpartisipasi membantu baik kadang-kadang dengan juga pemerintah, dengan organisasi Internasional," tambahnya. 

Senada dengan Aldi, Amanda Katili Niode juga juga mengatakan bila sosial media menjadi alternatif untuk menggaet anak muda lebih tertarik untuk melakukan aksi nyata untuk lingkungan.

"Dan anak muda betul komunikasinya itu memang rata-rata bermain di sosial media. Pesan saya buat anak muda jangan jago kandang karena sekarang kita sudah luas sekali kesempatan untuk berkomunikasi," tukasnya. 

BLDF senantiasa berkomitmen menggandeng lebih banyak pihak termasuk melibatkan generasi muda untuk menyebarluaskan semangat cinta lingkungan dari mulai cara yang paling sederhana, yaitu menanam pohon serta merawatnya. 

Dalam rangkaian kegiatan Presidensi G20 yang baru saja selesai dilaksanakan, Presiden Joko Widodo pun menggandeng pemimpin-pemimpin negara lain untuk ikut  menanam pohon sebagai bentuk upaya konkret dalam upaya bersama terkait perubahan iklim.