Menu

Pergoki Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi di Kamar? ART Susi Nangis dan Sempat Buat Status WA 'Cukup Tau Aja': Buka-buka... di Bibirnya...

13 Desember 2022 10:27 WIB

Susi ART Putri Candrawathi (Suara.com/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Motif pembunuhan Brigadir J masih menjadi misteri. Hingga saat ini, persidangan berbagai saksi dan terdakwa masih dilaksanakan. Kesaksian dari berbagai pihak, termasuk Susi seakan memberikan sinar terang terkait pembunuhan oleh Ferdy Sambo CS ini.

Salah satu terdakwa dalam kasus tersebut, Richard Eliezer atau yang karib dikenal Bharada E menyebutkan bahwa ART Susi sempat membuat status WhatsApp setelah melihat Kuat Ma'ruf.

Hal itu disampaikan Bharada E dalam sidang keterangan saksi, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2022).

Selain itu, pelecehan seksual yang dituduhkan Putri Candrawathi dilakukan Brigadir J kepadanya masih menjadi teka-teki. Banyak pihak yang berspekulasi bahwa itu hanya akal-akalan Ferdy Sambo dan PC saja.

Bahkan, ada yang menyangka bahwa PC sebenarnya punya 'main' dengan sang sopir, Kuat Ma'ruf. Namun, dugaan tersebut langsung dibantah oleh pihak PC.

Lebih lanjut, Bharada E menjelaskan bahwa ia dan Ricky Rizal diminta PC untuk pulang ke rumah di Magelang, Jawa Tengah.

Sesampainya di rumah, Bharada E mengatakan, melihat Kuat Maruf, Putri Chandrawathi dan Susi, di lantai dua rumah Magelang. Saat itu Kuat Maruf dalam keadaan emosi dan tak menjelaskan apa yang terjadi.

Kemudian, Putri Chandrawathi tengah berbaring di kamar. Melihat hal itu, Bharada E pun penasaran dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi kepada mendiang Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

"Saya lihat ada bang Yos. Saya keluar. Saya tanya bang Yoshua, 'bang'. (Menirukan Brigadir J menjawab) 'hm'. Ada masalah apa?" kata Richard, dalam persidangan, Selasa ini.

"Enggak tau tuh. Om Kuat marah-marah," sambung Bharada E menirukan Yoshua.

Setelah itu, Bharada E pun langsung masuk ke dalam rumah melalui kamar dan melihat ada Susi.

"Di situ ada Susi duduk di samping tempat tidur. Nangis-nangis. Saya tanya kenapa, dia diam aja enggak jawab," ujar Bharada E.

Polisi yang menjadi penembak pertama Brigadir J itu mengatakan, ia langsung masuk kamar dan menggunakan ponselnya.

"Buka-buka hape. Saya kan simpan nomor Susi di hape. Saya lihat Susi buat status yang mulia," tuturnya kepada Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso.

Adapun Bharada E menjelaskan, Susi mengunggah fotonya yang ber-selfie.

"Foto selfie mukanya sendiri. Di bibir (Susi dalam foto) dia pasang stiker bertuliskan 'cukup tau aja'," ungkap Bharada Richard Elieze

Artikel Pilihan