Nyeri sendi merupakan rasa sakit dan enggak nyaman pada sendi, yaitu jaringan yang dapat menghubungkan dan membantu pergerakan antara dua tulang.

Enggak hanya lansia saja yang bisa mengalami nyeri sendi, tapi anak-anak juga bisa menderitanya. Hal tersebut tentu akan membuat anak-anak merasa enggak nyaman.

Melansir dari berbagai sumber (16/12/2022), berikut ini beberapa penyebab anak-anak menderita nyeri sendi. Yuk, simak baik-baik ya, Moms!

Juvenile arthritis (JA)

Mengutip dari laman Arthritis Foundation, juvenile arthritis atau dikenal dengan rematik anak sebenarnya bukan sebuah penyakit khusus. 

Namun, ini adalah istilah untuk menggambarkan penyakit rematik dan peradangan yang terjadi pada anak-anak berusia di bawah 16 tahun. 

Lupus

Nyeri sendi yang dirasakan anak bisa mengindikasikan penyakit lupus, sebuah autoimun yang menyerang hampir seluruh organ tubuh.

Penyakit ini sangat jarang dialami anak-anak, tapi mulai bisa terdeteksi pada remaja, terutama jenis kelamin perempuan. Lupus juga bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda, mulai dari ringan hingga berat.

Leukimia

Masalah nyeri sendi pada anak juga kerap dialami oleh si kecil yang mengidap penyakit leukimia, kanker darah yang awalnya terjadi di tulang.

Dari sekian banyak gejala, nyeri sendi, tubuh yang mudah lebam, gusi berdarah, hingga pembengkakang kelenjar getah bening adalah gejala yang paling sering terjadi.

Nah, itulah beberapa penyebab anak-anak mengalami nyeri sendi. Hati-hati ya, Moms!