Menu

Sosoknya Minta Dihadirkan, Kamaruddin Curiga 'Si Cantik' yang Nangis Jadi Sebab Yosua Dihabisi: Dianggap Beritahu Rahasia Sambo ke Putri

22 Desember 2022 07:12 WIB

Putri Candrawathi berfoto bersama dengan para ajudannya

HerStory, Jakarta —

Sosok 'Si Cantik' yang keluar dari rumah Ferdy Sambo sambil menangis masih menjadi misteri. Kendati sduah ditepis oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Kamaruddin Simanjuntak tegas memintak sosok wanita misterius itu dihadirkan di dalam persidangan. 

Sebab, ia menaruh curiga bila 'Si Cantik' adalah simpanan Ferdy Sambo di mana Brigadir J tahu akan hal itu dan dianggap membocorkan rahasia sang majikan kepada Putri Candrawathi. Atas analisis tersebut, menjadi sebab-musabab Brigadir J dihabisi dengan cara ditembak.

Hal tersebut diungkap Kamaruddin saat berbincang di YouTube Uya Kuya TV. Kamaruddin menyoroti pengakuan Bharada E yang sempat melihat wanita misterius yang keluar dari rumah Ferdy Sambo dalam keadaan menangis, tak lama setelah Putri Candrawathi masuk ke dalam rumah tersebut.

Sama dengan apa yang diungkap Bharada E dalam persidangan, Kamaruddin mengatakan soal kejadian Putri yag minta ditemani para ajudannya ke daerang Kemang guna menemui sosok si cantik tersebut.

"Putri Candrawathi saat itu mengajak para ajudan yang dilengkapi dengan senjata laras panjang untuk mendapati wanita itu di seputar wilayah Kemang. Jadi ada bisikan atau informasi kepada Putri, 'si cantik' itu diduga ada di seputar Kemang. Maka para ajudan dilengkapi dengan laras panjang, mereka mencari ke arah Kemang, ya mengejar," ujar pengacara keluarga Brigadir J itu.

Namun, saat itu Putri Candrawathi disebut tak menemukan 'si cantik' ada di wilayah Kemang tapi justru ada di rumah Ferdy Sambo, di Jalan Bangka.

"Perlu diketahui bahwa selama ini, Putri Candrawathi di Saguling bersama pria-pria yang gagah perkasa, yaitu para ajudan, sopir, dan tukang kebun, tetapi Ferdy Sambo tinggal bersama Daden di rumah Jalan Bangka. Akhirnya setelah dicari putar-putar wilayah Kemang, mereka berbalik arah ke Jalan Bangka, ternyata ditemukanlah si cantik itu," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Sesampainya di Rumah Bangka, entah apa yang dilakukan Putri Candrawathi di dalam, sosok si cantik keluar dari rumah Sambo dalam keadaan menangis.

"Entah apa itu yang terjadi, si cantik keluar dari rumah Jalan Bangka dalam kondisi nangis-nangis gitu. Apakah karena dipukul terus nangis-nangis? apa karena dijambak atau diomeli kita enggak tahu," tuturnya lagi.

Menurutnya, yang tahu persis kejadian si cantik menangis hanyalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Brigadir J, serta sosok Koh Elben dan Matius Marey.

Adapun Richard Eliezer atau Bharada E hanya melihat di luar saja.

"Saat itu, Bharada E hanya tahu dari luar. Dia lihat 'si cantik' nangis-nangis, lalu dia mencari sopir dari si wanita itu," kata Kamaruddin.

Oleh karenanya, Kamaruddin meminta agar jaksa menggali hal ini dan bila perlu sosok si cantik dihadirkan dalam persidangan untuk memberikan kesaksiannya.

"Nah itu sebenarnya perlu digali oleh jaksa maupun penyidik sebelumnya, maupun oleh hakim supaya terang masalah ini. Siapa ini wanita yang nangis-nangis ini?" kata Kamaruddin Simanjuntak.

"Diduga 'si cantik' ini berbaju cokelat ya (anggota polisi). Dia harusnya perlu diperiksa untuk dimintai keterangan mengapa dia menangis dan apa kepentingannya?" sambungnya.

Lantas Kamaruddin beranggapan, sejak kejadian itu Brigadir J mulai mengalami ancaman-ancaman lantaran tahu kejadian tersebut. Yosua dianggap memberi tahu rahasia Ferdy Sambo kepada Putri Candrawathi hingga insiden pembunuhan pun terjadi.

"Jadi analisis saya waktu itu berdasarkan informasi intelijen, Brigadir J ini dianggap memberi tahu rahasia Ferdy Sambo ke Putri Candrawathi, kurang lebih begitu lah awalnya," tukasnya.