Menu

Kasus COVID-19 Jabar Tinggi, Vivi Zubedi Bagikan Seribu Masker Standar SNI

01 Desember 2020 13:30 WIB

Kegiatan penyerahan 1000 masker motif kain JawaBarat dari Vivi Zubedi founder Vivi Zubedi Foundation kepada Ibu Atalia Ridwan Kamil (Ketua Dekranasda Jawa Barat). (Press Release/Vivi Zubedi Foundation)

HerStory, Jakarta —

Infeksi virus corona di Tanah Air masih terus meningkat. Salah satunya di kawasan Jawa Barat yang menduduki peringkat ke-3 dengan angka COVID-19 tertinggi di Indonesia. Untuk itu Vivi Mar’i Zubedi Founder Vivi Zubedi Foundation (VZF) kembali meluncurkan gerakan sosial berskala masif yaitu #1000MaskeruntukJabar.

Enggak asal-asalan, produk masker yang diberikan untuk masyarakat Jawa Barat pun dikemas dengan motif batik serta sudah berstandar SNI lho. Sejalan dengan idealisme Vivi dalam pemberdayaan kain dan kerajinan lokal, Vivi pun menggunakan kain bermotif Batik Sunda sebagai bahan 1000 masker. Masker ini diciptakan memenuhi standar SNI, yaitu memiliki dua lapis kain, dapat dicuci (washable), serta memiliki kerapatan kain berdaya filtrasi 0,7-60 persen.

Vivi yang mengadopsi nilai-nilai sustainability dalam karya-karyanya, memanfaatkan kain sisa koleksi ISEF 2020 guna memperpanjang daur guna benda. Apalagi industri fashion diketahui menduduki peringkat ke-2 industri penghasil limbah bumi terbesar sejumlah 92 juta ton setiap tahun.

"Kami memilih masker kain selain karena manfaatnya bisa bertahan lama, juga karena memperhatikan sustainability lingkungan. Prosedur medis mengharuskan semua serba-steril, sehingga untuk APD, sarung tangan, dan masker harus sekali pakai. Tapi untuk kita yang alhamdulillah masih dikaruniai kesehatan, ayo pakai masker reusable untuk mengurangi timbunan sampah baru," ujar Vivi selaku founder VZF.

Masker kain dapat mengurangi dampak lingkungan dari melonjaknya angka limbah medis akibat pandemi. Kementerian Lingkungan Hidup mencatat terdapat 1.100 ton limbah medis dalam periode awal penanganan COVID-19 selama Maret-Juni 2020. Data Indonesian Environmental Scientist Association (IESA) menunjukkan, angka tersebut meningkat 46% dibanding masa sebelum pandemi.

Tak bekerja sendirian, Vivi Zubedi pun menggandeng  istri dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Atalia Praratya, S.I.P, M.I.kom, sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Dekranasda Jawa Barat. Selain itu, dalam gerakan ini juga Vivi Zubedi Foundation bekerja sama dengan Dompet Dhuafa. Penyerahan bantuan secara simbolis dilaksanakan di Gedung Dekranasda, Bandung, 30 November 2020.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana