Inner child atau anak batin adalah sisi kepribadian seseorang yang masih ada hingga kini atau sisi “anak-anak” dalam diri seseorang. Inner child berasal dari pengalaman kita ketika masih anak-anak dan akan berpengaruh ketika tumbuh dewasa. Pengalaman kita ketika masih anak-anak, entah itu baik maupun buruk perlahan-lahan akan membentuk kepribadian kita kelak. 

Idealnya, inner child yang sehat akan tumbuh menjadi sosok yang periang, penuh keceriaan, dan kebahagiaan. Tetapi, ketika inner child tidak sehat, ia akan menjadi sosok yang pesimistis, tidak bahagia, dan penuh dengan keraguan. Peristiwa semacam ini tidak dapat dihindari, terutama ketika pengalaman kecil kita dipenuhi dengan memori yang negatif seperti kekerasan, penolakan, dan kejahatan. Untuk mengenal lebih jauh tentang inner child dalam diri kita, yuk kita lakukan beberapa langkah ini

1. Tetap Bersifat Terbuka

Bagi sebagian orang, masa lalu terbagi menjadi ingatan yang baik dan buruk. Pemahaman lebih dalam tentang diri sendiri di masa lalu dapat menjadi kunci untuk memahami diri anda sendiri di masa depan. Menurut Kim Egel, seorang terapis sekaligus psikolog klinis dari California mengatakan bahwa siapapun dapat berhubungan dengan anak batin dan mendapatkan manfaatnya. Tetapi, penolakan atau tidak yakin bahwa anda bisa berhubungan terkadang bisa menjadikannya sebagai penghalang di masa depan.

2.  Mengulang Kembali Ingatan Masa Kecil

Jika anda ingin berhubungan dengan inner child, coba lakukan beberapa aktivitas yang dulu biasa anda lakukan. Dari potongan memori masa kecil itu yang kemudian akan memberikan petunjuk, bagaimana gambaran masa lalu dan apa dampaknya hingga sekarang. Gunakan ingatan-ingatan tersebut sebagai petunjuk tentang apa anda alami saat ini.

3. Bicaralah dengan Inner Child

Ketika cara pertama dan kedua sudah anda lakukan, anda bisa mulai berbicara dengan inner child. Ini menjadi bagian yang paling penting karena terhubung dengan inner child bisa menjadi kunci penyelesaian masalah yang ada saat ini. Bisa jadi, memang masih ada yang diinginkan oleh anda di masa lalu namun tidak tercukupi. Atau mungkin anda menyimpan sesuatu di masa lalu sehingga ada yang ingin disampaikan namun tidak pernah terlaksana. Selain berguna untuk menyelesaikan masalah, anda bisa mengenal diri sendiri lebih jauh ketika sudah berkomunikasi dengan anak batin.

4. Carilah Bantuan Profesional

Ketika sudah berkomunikasi dengan inner child, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan terapis atau psikolog. Inner child yang terluka membutuhkan penanganan khusus dari profesional. Pengalaman masa kecil yang tidak menyenangkan seperti trauma, merasa diabaikan, ketakutan yang berlebih sedikit banyak akan berpengaruh terhadap inner child dan diri kita sekarang. Tenanga profesional akan memberikan solusi untuk menyelesaikan konflik di masa lalu sehingga anda dapat menjalani masa kini dengan lebih tenang.