Ilustrasi kematian di tempat tidur. (Freepik/Oporty)
Apakah kamu sering rebahan di lantai Moms? Ya, banyak orang rebahan di lantai hanya untuk melepas penat dan gerah. Bahkan, mereka juga kerap melepas pakaian saat rebahan di atas lantai.
Tapi, tahukah jika kebiasaan tersebut bisa berakibat fatal jika terlalu sering dilakukan Moms? Ada yang menyebut kebiasaan tersebut bisa menyebabkan infeksi paru-paru basah. Selain itu ada beberapa dampak kesehatan lain, seperti:
Biasanya kamu akan merasakan tubuh menjadi lebih nyaman dan terasa segar saat tidur di lantai. Namun hal itu hanya menjadi sensasi di awal saja. Setelah kamu bangun dari tidur, kamu bisa merasakan masuk angin.
Apalagi bila kamu melakukannya secara terus menerus, hal ini bisa menyebabkan penyakit lain seperti demam, sakit kepala, serta meriang. Bahkan kamu bisa mendapatkan berbagai macam gangguan pencernaan seperti mual dan muntah, diare serta perut kembung.
Berbeda dengan kasur yang empuk, lantai pastinya memiliki tekstur yang lebih keras. Jika kamu tidur di lantai maka akan membuat lengkungan tulang belakang kamu terganggu. Sehingga kamu akan lebih mudah terserang pegal, kesemutan, nyeri dan kebas di area tubuh, terutama di sekitar tulang belakang.
Jika kamu tidur di lantai, maka bisa saja ada kotoran atau debu yang terhirup. Sebab lantai adalah area yang banyak mengandung debu dan kotoran. Jika ya, maka hal ini bisa memicu lergi dan menyebabkan kamu terkena infeksi saluran pernapasan.
Kondisi ini bisa mengancam nyawa jika tak segera mendapat perawatan dengan tepat Moms.
Pada sebagian orang, cuaca yang dingin bisa menjadi momok yang menakutkan. Jika cuaca datang maka siap untuk masuk angin atau terkena pilek dan batuk. Tidur di lantai sudah pasti itu dingin.
Bagi kamu yang memiliki tubuh sensitif terhadap suhu dingin, sebaiknya jangan tidur di lantai sebab ini bisa memicu meningkatnya kadar asam lambung. Nantinya, bukannya hanya masuk angin saja yang kamu rasakan, namun perut kembung, mual, bahkan bisa muntah.