Akhir-akhir ini, kopi menjadi salah satu minuman yang populer. Enggak hanya dikonsumsi orang dewasa, kopi juga banyak dikonsumsi oleh orang-orang yang masih berusia muda bahkan anak remaja. Namun, apakah itu aman?

Perlu diketahui bahwa American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak-anak berusia 12 hingga 18 tahun mengonsumsi kafein enggak lebih dari 100 mg per hari, yang jumlahnya setara dengan 8 oz atau 236.59 mL. Meskipun dampak kopi terhadap anak-anak masih belum diketahui secara pasti.

"Kami melakukan penelitian pada anak-anak dan kafein selama satu dekade, dan kami menemukan bahwa dalam kisaran dari apa yang biasanya dikonsumsi, tampaknya kafein enggak memiliki efek samping pada fisiologi atau suasana hati," kata Jennifer Temple, seorang profesor dan direktur Laboratorium Penelitian Nutrisi dan Kesehatan di Universitas di Buffalo dikutip TIME (8/12/2020).

Jennifer menambahkan bahwa kafein yang dikonsumsi pada sore atau malam hari dapat mengganggu siklus tidur anak. Hal itu bisa berisiko fatal karena anak membutuhkan tidur untuk bertumbuh secara sehat dan memiliki kinerja akademis.

"Kafein adalah stimulan yang memengaruhi sistem saraf, dan penelitian kami telah melihat bagaimana efek tersebut dapat memengaruhi perkembangan otak," kata Ryan Bachtell, seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Colorado.

Perlu juga dicatat bahwa banyak penelitian yang menemukan bahwa manfaat kesehatan berlaku untuk orang yang minum kopi tanpa kafein. Oleh sebab itu, para orang tua perlu membimbing anak mereka untuk mengonsumsi kopi tanpa kafein demi mengurangi risiko penyakit.