Tak dipungkiri, seks menjadi salah satu bagian penting dalam menjaga keharmonisan dalam berumah tangga. Umumnya, seks akan terasa menyenangkan, tapi jika wanita menderita vaginismus, maka seks menjadi terasa menyakitkan.

Pasalnya, vaginismus bisa menyebabkan miss V (lubang vagina) menegang dan menutup secara spontan. Ya, ini merupakan penyakit disfungsi seksual yang menyerang wanita.

Kondisi tersebut terjadi ketika otot di area vagina mengencang dengan sendirinya saat sedang melakukan penetrasi seksual atau ada sentuhan pada era vagins. Kondisi vaginismus ini tidak akan memengaruhi gairah seksual, akan tetapi bisa menghambat hubungan seksual.

Kondisi ini umum dialami wanita dalam berbagai usia, Moms. Lantas, apa saja tanda-tanda yang bisa dialami wanita yang mengidap vaginismus?

Setiap wanita yang mengalami kondisi ini mungkin mengalami tanda-tanda atau ciri-ciri vaginismus yang berbeda-beda. Tapi secara umum, adapun ciri-ciri vaginismus, meliputi:

• Penetrasi terasa sakit (dispareunia) ditandai vagina terasa perih atau mengencang
• Kesulitan melakukan penetrasi
• Sakit jangka panjang saat berhubungan seksual
• Nggak nyaman saat memasang tampon.
• Terasa sakit saat melakukan pemeriksaan ginekologis
• Kejang otot atau henti napas saat coba melakukan penetrasi

Kalau kamu merasakan beberapa ciri-ciri atau tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter agar segera mendapat penanganan dengan tepat Moms. Biasanya, dokter akan meresepkan obat, melakukan terapi, hingga tindakan operasi untuk mengatasinya.