Buah asam jawa (Freepik.com/jcomp)
Kamu tentu tak asing dengan asam jawa kan Moms? Salah satu bumbu dapur ini ternyata memiliki banyak manfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit mematikan lho Moms. Ya, asam jawa memiliki nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Beberapa kandungan di dalamnya, seperti kalium, fosfor, magnesium, kalsium, besi, natrium, dan seng. Nah, berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika mengonsumsi asam jawa, seperti dilansir dari berbagai sumber, Kamis (19/1/2023).
Selain karena vitamin B, manfaat asam jawa yang bisa didapatkan karena antioksidan di dalamnya membantu mengurangi risiko penyakit kronis. Antioksidan melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang merupakan produk sampingan yang dibentuk oleh metabolisme tubuh normal dan dari faktor lingkungan seperti polutan.
Asam jawa juga mengandung polifenol, yang merupakan senyawa tanaman dengan sifat antioksidan kuat yang membantu mengurangi stres oksidatif dan mungkin berpotensi menurunkan risiko kondisi tertentu seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, osteoporosis, dan penyakit neurodegeneratif.
Bagi kamu yang memiliki diabetes, konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Indeks glikemik adalah peringkat efek makanan berbasis karbohidrat terhadap gula darah setelah dikonsumsi.
Makanan dengan indeks glikemik peringkat rendah dicerna dan diserap perlahan serta diterjemahkan ke dalam fluktuasi gula darah yang lebih sedikit. Asam jawa memiliki indeks glikemik rendah sehingga merupakan makanan yang sangat baik untuk penderita diabetes.
Asam jawa mengandung 3 mineral yang bermanfaat untuk menjaga berfungsinya jantung Anda, termasuk pengelolaan tekanan darah. Tiga mineral tersebut adalah kalsium, magnesium, dan kalium.
Kamu memiliki kebutuhan magnesium tertinggi dari semua organ. Jika jumlahnya tidak mencukupi, jantung tidak dapat berfungsi dengan baik.
Sudah sejak lama asam jawa digunakan untuk menjaga BAB tetap teratur dan mencegah sembelit. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan serat bisa meng=ingkatkan frekuensi feses bagi mereka yang mengalami sembelit.