Ilustrasi darah menstruasi sedikit (Pexel/Cottonbro)
Warna darah saat menstruasi bisa saja bervariasi. Hal tersebut bisa saja menjadi indikator yang harus diperhatikan karena mengindikasikan kondisi tubuh.
Salah satu contohnya, ketika darah menstruasi berwarna merah, hal tersebut menandakan bahwa tubuh mengalami kondisi yang normal. Tapi, ada kalanya juga darah menstruasi berwarna hitam. Nah, kira-kira apa penyebabnya ya? Yuk, simak artikel berikut ini!
Dalam banyak kasus, variasi dari merah ke hitam ada hubungannya dengan aliran dan waktu darah berada di dalam rahim. Darah haid berwarna hitam biasanya menunjukkan bahwa haid baru saja dimulai ataupun akan berakhir.
Darah periode hitam menunjukkan adanya sesuatu yang tersangkut di dalam vagina. Jika kamu melihat darah hitam, itu bisa karena benda asing seperti tampon, atau alat kontrasepsi yang bersarang di vagina.
Berikutnya, darah hitam disertai pendarahan yang tidak teratur setelah berhubungan seks atau bahkan di antara periode dapat mengindikasikan kanker serviks.
Tanda-tanda lain dari kanker serviks stadium lanjut termasuk kelelahan, penurunan berat badan, hubungan seksual yang menyakitkan, periode yang lebih lama atau lebih berat, kesulitan buang air kecil, dan nyeri panggul.
Pendarahan saat keguguran dapat terlihat berwarna coklat hingga hitam. Itu bisa bergantian antara ringan dan berat atau bahkan berhenti sementara, sebelum memulai lagi.
Hal ini bisa terjadi dalam 20 minggu pertama kehamilan. Bercak merah gelap bisa menjadi indikasi keguguran dini.
Darah periode hitam juga dapat dikaitkan dengan infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia dan gonore.
Jika kamu merasa mengalami hal tersebut, baiknya langsung konsultasikan ke dokter ya!