Menu

Kamaruddin Simanjutak Blak-Blakan Sindir Gerakan Bawah Tanah Demi Bebaskan Ferdy Sambo dari Hukuman Penjara Seumur Hidup, Ngeri!

02 Februari 2023 18:05 WIB

Ferdy Sambo (kumparan/edited by herstory)

HerStory, Bogor —

Dibalik sikap pihak Ferdy Sambo yang tak terima dengan tuntutan hukuman penjara seumur hidup, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak nampak membenarkan penyataan Menkopolhukam, Mahmud MD soal adanya orang yang mati-matian berjuang demi bisa memangkas masa tahanan suami Putri Candrawathi itu.

Kamaruddin mengatakan kaki tangan Ferdy Sambo yang bergerak senyap di belakang layar  bukan baru muncul jelang vonis perkara pembunuhan berencana itu, namun sejak saat kasus ini terkuak ke publik orang-orang Ferdy Sambo ini memang sudah bergerilya. 

Bahkan kata dia, dirinya juga sempat didatangi orang-orang suruhan Ferdy Sambo untuk menghentikan kasus ini, namun hal ini kata Kamaruddin ditolak mentah-mentah. Tak tanggung-tanggung kata, kaki tangan  Ferdy Sambo ini polisi sembarangan mereka sudah berpangkat jenderal 

"Jadi gerakan bawah tanah itu ada, bahkan yang pertama kali mengalami itu dalam kasus ini saya.Berapa banyak bintang-bintang (Jenderal) yang dateng ke kantor saya itu termasuk mengatur pertemuan di luar bahkan menjanjikan hal-hal yang besar, tetapi saya bilang kami punya leluhur sampai saya tidak ada garis keturunan penghianat karena leluhur saya itu pahlawan," kata Kamaruddin dalam sebuah wawancara di salah satu televisi nasional dikutip HerStory via Populis.id pada Kamis,(2/2/2023).

Kamaruddin mengatakan, dalam menjalankan misinya membebaskan Ferdy Sambo para jenderal yang menjadi kaki tangan eks Kadiv Propam Polri itu selalu mencari orang-orang dianggap paling berpengaruh membuat sebuah keputusan. Ketika orang-orang ini sudah berhasil dipegang, maka secara otomatis semua bahannya juga ikut tunduk. Pola model begini lanjut Kamaruddin terus dilakukan orang - orang suruhan Ferdy Sambo sejak kasus ini mencuat hingga saat ini. 

 "Sekarang juga sama aja modusnya begini, mereka pakai teori manajemen ular. Pegang kepala, bodi atau perut sampai ekor tuh ngikut. Saya aja dijanjikan kalau misal saya datang ke suatu tempat, saya dapat satu lantai gedung berikut dengan klien-kliennya disiapkan," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Mahfud MD baru-baru ini mengatakan, ada gerakan bawah tanah yang sedang berupaya mengintervensi proses hukum yang dihadapi Ferdy Sambo. Orang-orang tersebut ingin Ferdy Sambo dihukum ringan atas kasus pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan itu. 

 “Ada yang bilang soal seorang Brigjen mendekati A dan B, Brigjen-nya siapa? Sebut ke saya, nanti saya punya Mayjen. Banyak kok, kalau Anda punya Mayjen yang mau menekan pengadilan atau kejaksaan, di sini saya punya Letjen," ujar Mahfud.