Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit berbahaya yang bisa dengan mudah menyebabkan kematian. Namun ternyata adap pencegahan yang bisa dilakukan dengan cara deteksi dini Moms.

Melansir dari laman Genpi, Jumat (3/2/2023), Staf Pengajar Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dr. Dyah Tunjungsari, Sp.N (K) mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan rutin jadi kunci pencegahan stroke.

“Harus dilakukan, apalagi jika ada riwayat stroke di keluarga," kata Dokter Dyah.

Gejala dan tanda-tanda stroke yang harus diwaspadai adalah senyum tidak simetris atau mencong, kemudian tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba. Saat muncul gejala stroke, penting untuk mencari pertolongan sesegera mungkin.

Sebab, pasien akan lebih cepat pulih ketika ditangani lebih awal.

“Gejala lainnya adalah gerak separuh anggota tubuh tiba-tiba melemah, lalu mendadak sulit bicara, tidak memahami kata-kata atau bicara tidak nyambung,” ujarnya.

Dokter Dyah mengatakan bahwa masyarakat juga perlu waspada jika tiba-tiba merasa kebas atau kesemutan separuh tubuh.

“Waspada juga ketika mendadak rabun atau pandangan satu mata terlihat kabur,” paparnya.

Tanda-tanda stroke lainnya adalah pingsan, sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah terjadi sebelumnya. Orang yang terkena stroke juga terganggu fungsi keseimbangan dan koordinasi, seperti tremor, gemetar atau sempoyongan.

Ketika gejala-gejala ini terjadi, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Sebab 1,9 juta sel saraf di otak mengalami kerusakan tiap menit pada saat terjadi stroke, Moms. Selalu jaga kesehatan ya!