Ilustrasi wanita dengan perut buncit. (nycgreenschools.org/Edited by HerStory)
Bentuk tubuh seseorang mungkin seringkali dianggap sepele karena tak dapat menentukan penyakit apapun. Namun, sebenarnya bentuk tubuh juga bisa menjadi salah satu indikasi adanya penyakit dalam tubuh lho.
Disadari atau enggak, ternyata bentuk tubuh seseorang memegang peranan penting dalam menentukan risiko diabetes. Gak hanya terjadi pada orang dengan berat badan berlebih, orang dengan tubuh yang kurus pun pasalnya bisa terkena diabetes. Lalu, bagaimana jenis perut tersebut? Yuk, simak artikel berikut ini!
Perut buncit enggak hanya dialami oleh orang yang kelebihan berat badan saja. Pasalnya, seseorang dengan berat badan ideal pun memiliki risiko penyakit ini. Lemak perut adalah jenis lemak jahat penyebab utama dari perut buncit yang berbahaya bagi kesehatan.
Dikutip dari Harvard Health Publications, lemak perut bisa memengaruhi produksi lemak darah yang secara langsung dihubungkan dengan kenaikan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL), menurunnya kolesterol baik (HDL), serta resistensi insulin.
Nah, resistensi insulin inilah yang kemudian jadi awal mulanya penyakit diabetes. Kondisi ini terjadi ketika insulin tidak bekerja optimal sehingga menyebabkan glukosa darah meningkat dan tidak dapat masuk dalam sel-sel tubuh.
Beberapa penelitian menemukan bahwa pria dan wanita yang memiliki lingkar pinggang besar berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan berbagai penyakit kronis di kemudian hari, salah satunya diabetes.
Lingkar pinggang biasanya dipengaruhi oleh berat badan. Faktanya, seseorang dengan berat badan normal namun memiliki lingkar pinggang yang besar juga berisiko terkena berbagai penyakit dibandingkan dengan yang memiliki lingkar pinggang normal.
Amerincan Heart Association National Heart serta Lung and Blood Institute menetapkan ukuran lingkar pinggang yang sehat pada wanita, yakni lebih kecil dari 88 cm, sedangkan pada laki-laki lebih kecil dari 102 cm.
Sedangkan, target lingkar pinggang yang ideal untuk orang Asia adalah kurang dari 90 cm untuk laki-laki dan kurang dari 80 cm untuk wanita.
Secara keseluruhan, risiko penyakit diabetes disebabkan karena adanya berat badan berlebih atau obesitas. Obesitas merupakan akar dari berbagai masalah lho Moms. misalnya, penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Dikutip dari laman Web MD, obesitas menjadi faktor risiko nomor satu penyebab diabetes. Obesitas sendiri adalah kondisi di mana adanya penumpukan lemak berlebih yang dapat menyebabkan perubahan metabolisme tubuh.
Pengecekan status gizi dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan salah satu cara untuk menentukan apakah Moms masuk ke dalam kategori obesitas atau tidak. Selain itu, indeks massa tubuh juga dapat digunakan untuk melihat risiko kesehatan seseorang.
Itulah bentuk tubuh yang memiliki risiko terkena penyakit diabetes. Untuk itu, penting untuk memiliki gaya hidup serta pola makan yang sehat ya Moms!