Solidaritas peduli kanker payudara. (Pinterest/Freepik)
Beauty, ketika mendengar kata kanker, tentu langsung membuatmu merasa khawatir dan takut, kan? Ya, saat ini kanker memang menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia dan termasuk penyakit yang paling berbahaya.
Dilansir dari Cancer Research UK, Rabu (8/2/2023), kita memang tak bisa memastikan bahwa kita tak akan terkena kanker, Beauty. Namun, ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risikonya. Tentunya, hal ini berkaitan dengan gaya hidup.
Kira-kira apa aja, ya? Berikut HerStory rangkum 5 cara atau kebiasaan untuk mengurangi risiko kanker, Beauty. Yuk, simak!
Mengonsumsi makanan sehat dapat mengurangi risiko berbagai jenis penyakit, termasuk kanker. Sebagai upaya untuk mencegah kanker, perbanyak konsumsi buah dan sayuran.
Dikutip dari Cancer Council, buah dan sayuran kaya akan serat, vitamin, mineral, antioksidan, dan fitokimia. Gabungan dari kandungan ini bisa membantu mengurangi risiko jenis kanker tertentu.
Selain itu, cobalah untuk mengurangi daging olahan, karena menurut Cancer Research UK, daging olahan mengandung bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko kanker. Beberapa di antaranya adalah hem, nitrat, nitrit, amina heterosiklik (HCA), dan amina polisiklik (PCA).
Dilansir dari Prevent Cancer, sekitar 30% kematian diakibatkan oleh kanker, dan 80 hingga 90i semua kanker paru-paru berhubungan dengan rokok. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dampak rokok bagi peningkatan risiko kanker.
Selain kanker paru-paru, penggunaan tembakau (termasuk rokok, cerutu, tembakau kunyah, dll) telah dikaitkan dengan berbagai jenis kanker lain, termasuk kolorektal, payudara, tenggorokan, serviks, kandung kemih, mulut, dan esofagus.
Perlu diingat juga, Beauty, bahwa menjadi perokok pasif juga memiliki risiko terkena kanker. Oleh sebab itu, jauhilah segala produk tembakau dan asapnya.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), obesitas dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena 13 jenis kanker.
Hal ini bisa terjadi karena obesitas berpotensi menyebabkan perubahan dalam tubuh yang berujung pada kanker.
Perubahan ini mencakup inflamasi atau peradangan yang bertahan lama dan kadar insulin yang tinggi. Semakin banyak dan lama kelebihan berat badan yang dialami seseorang, semakin tinggi juga risiko kanker yang ia miliki. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memastikan bahwa berat badanmu berada pada angka yang sehat.
Selain mengontrol kalori yang masuk dari makanan dan minuman yang kamu konsumsi, kamu juga perlu tetap aktif bergerak untuk menjaga berat badan yang sehat dengan menjadikan aktivitas fisik bagian dari rutinitas harianmu.
Alkohol meningkatkan risiko enam jenis kanker, yaitu mulut dan tenggorokan, laring, kerongkongan, kolon dan rektum, liver, dan payudara.
Terlepas dari jenisnya, semakin banyak mengonsumsi alkohol, kamu akan memiliki risiko kanker yang lebih tinggi.
Dilansir dari CDC, tubuh memecah alkohol menjadi zat kimia yang disebut asetaldehida. Zat kimia ini merusak DNA dan mencegah tubuh memperbaiki kerusakan.
Ketika DNA rusak, sel bisa mulai tumbuh di luar kendali dan menciptakan tumor kanker. Inilah mengapa alkohol dikaitkan dengan risiko kanker.
Jika kamu mengonsumsi alkohol, cobalah untuk mulai membatasi jumlah yang kamu konsumsi menjadi maksimal satu minuman beralkohol sehari.
Beberapa jenis infeksi bisa menyebabkan kanker, termasuk hepatitis, HIV, dan Human Papillomavirus (HPV). Salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri dari infeksi-infeksi virus tersebut adalah dengan vaksinasi.
Rundingkanlah dengan penyedia layanan kesehatan tentang vaksinasi terhadap infeksi tersebut untuk mengurangi risiko kanker sedini mungkin.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!