Makan malam (Unsplash/National Cancer Institute)
Moms, makan bersama kerap kali dianggap suatu hal yang biasa. Padahal, aktifitas ini memiliki manfaat besar terutama bagi anak.
Berdasarkan hasil penelitian selama dua dekade, Harvard Graduate School menjelaskan, hanya beberapa menit setiap hari untuk mematikan layar dan terhubung satu sama lain saat makan bersama dapat meningkatkan kesehatan fisik hingga mental bagi anak bahkan semua anggota keluarga yang terlibat.
Lengkapnya, simak yuk, Moms, ulasan HerStory berikut ini terkait manfaat makan bersama bagi anak, dikutip dari Parents.com, Selasa (14/2/2023).
Sebuah studi pada 2018 di JAMA Network Open menyebutkan bahwa makan bersama anggota keluarga dikaitkan dengan diet yang lebih baik secara keseluruhan, terutama di kalangan remaja.
Remaja yang makan bersama keluarga cenderung mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran daripada makanan cepat saji serta minuman manis.
Menurut tinjauan pada 2015 oleh sekelompok peneliti Kanada, makan malam keluarga setiap hari dapat mencegah masalah gangguan makan, alkohol, penggunaan narkoba, perilaku kekerasan, depresi, dan pikiran untuk bunuh diri pada remaja.
Adapun, pada survei tahun 2022 oleh American Health Association menemukan, 91% orang tua melaporkan keluarga mereka secara signifikan kurang stres ketika makan bersama secara teratur.
Moms, anak yang tidak terbiasa makan bersama keluarga cenderung tak terkontrol sehingga berpotensi obesitas karena pola konsumsi berlebihan.
Sebuah studi pada 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics menemukan korelasi langsung antara frekuensi makan bersama keluarga dengan obesitas.
Pada masa pertumbuhan, anak seharusnya menjalin komunikasi saat di meja makan agar mereka dapat secara otomatis mengontrol pola konsumsi. Makan bersama keluarga dapat mengurangi kemungkinan obesitas pada anak karena anak menyadari semuanya bukan hanya miliknya.
Studi ini menyimpulkan, keluarga setidaknya satu atau dua kali makan bersama setiap minggu untuk membantu melindungi anak-anak mereka dari masalah berat badan di kemudian hari.
Anak-anak harus diizinkan untuk memilih tempat duduk mereka sendiri di meja dan didorong membantu pekerjaan menyiapkan makan malam, baik menyajikan makanan, hingga membersihkan.
Menurut para ahli di Stanford Medicine Children's Health, Stanford University, mendorong anak-anak untuk bercerita tentang hari mereka atau berkomunikasi di meja makan adalah bukti menghargai dan menghormati keberadaannya.
Sebuah studi Kanada pada 2017, mengikuti sekelompok anak-anak berusia 6-10 tahun menemukan, peserta yang keluarganya memiliki pengalaman makan bersama menunjukkan berbagai manfaat positif.
Selain kesehatan dan kebugaran, interaksi sosial dan diskusi tentang isu-isu terkini di meja dapat membuat anak-anak menjadi komunikator yang lebih baik.
Semoga informasinya bermanfaat, ya Moms!