Beberapa waktu lalu, gagal ginjal akut pada anak menjadi masalah kesehatan yang membuat para orang tua panik. Sayangnya, hingga kini belum diketahui pasti apa penyebab penyakit yang menyerang anak-anak itu.

Namun, kondisi tersebut diduga efek dari obat-obatan dalam bentuk sirup yang diduga memiliki kandungan etilen/dietilen glikol yang melebihi batas aman yang telah ditentukan. Karenanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sempat menarik beberapa sirup yang diduga memiliki kandungan tersebut.

Kasus ini sempat nihil sejak awal Desember tahun lalu, tapi muncul lagi pada 25 Januari 2023 ini Moms. Pasien merupakan anak berusia 1 tahun dengan riwayat mengonsumsi obat sirup pnurun panas yang dibeli di apotek.

Tiga hari kemudian, pasien mengalami beberapa gejala, seperti dilansir dari laman Detikhealth, Kamis (16/2/2023), yaitu:

• batuk
• demam
• pilek
• tidak bisa buang air kecil

Pasien tersebut kemudian dilarikan ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Timur lalu dirujuk ke RS Adhyaksa pada 31 Januari 2023. Namun, adanya gejala gagal ginjal akut membuat pasien dirujuk lagi ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tapi keluarga menolak dan memutuskan untuk membawa pulang pasien.

Tak selang lama, tepatnya pada 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapat perawatan IGD (Instalasi Gawat Darurat). Di hari yang sama, pasien dirujuk ke RSCM untuk mendapat perawatan intensif dan terapi fomepizole, namun padal pukul 23.00 WIB dinyatakan meninggal dunia.

Belajar dari kasus tersebut, jangan sembarangan memberi obat tanpa resep dokter pada anak apalagi untuk mereka yang masih berumur di bawah dua tahun. Selain itu, jika si kecil menunjukkan gejala yang telah disebutkan di atas segera bawa ke dokter untuk mendapat perawatan dengan tepat ya Moms!