Menu

WHO Sebut Virus Marburg di Afrika Jadi Ancaman Pandemi Baru Dunia, Yuk Moms Kenali Gejala dan Penyebarannya, Penting!

20 Februari 2023 12:42 WIB

Ilustrasi virus corona. (Pixabay/Gerd Altmann)

HerStory, Jakarta —

Wabah virus Marburg tengah merebak di wilayah Guinea di Afrika Barat. Virus ini dikenal sangat menular dan mematikan seperti virus Ebola Moms. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan ada sembilan kematian akibat dari virus tersebut.

Virus Marburg sendiri merupakan virus sejenis dengan virus Ebola yang mematikan. Pada manusia, virus tersebut sebagian besar disebarkan oleh orang yang menghabiskan waktu lama di gua dan tambang yang dihuni oleh kelelawar.

Meski di Indonesia belum ada, penting untuk kita tahu gejala yang ditimbulkan dari virus ini Moms. Lantas, apa saja gejalanya? Simak yuk penjelasan berikut ini seperti dilansir dari berbagai sumber.

Gejala Virus Marburg

Gejala utama dari masalah kesehatan ini adalah demam dan sakit kepala parah Moms. Selain itu, masih ada gejala lain yang bisa mengindikasikan seseorang mengidap virus Marburg, seperti:

  • tubuh terasa tidak nyaman dan sakit
  • mengalami masalah pencernaan, seperti mual, muntah, kram perut, dan diare. Gejala ini biasanya berlangsung selama tiga hari hingga membuat badan terasa lemas dan tak bertenaga.
  • muncul ruam pada beberapa bagian tubuh, tapi tidak gatal. Bentol ini mirip dengan gejala DBD dan biasanya muncul di dada, punggung, serta perut.
  • ada perubahan neurologis, seperti kebingungan bahkan kejang.
  • mengalami pendarahan hebat yang terjadi selama 5-7 hari setelah munculnya gejala pertama. Kamu juga bisa mengalami kelainan darah, termasuk menurunnya trombosit dan sel darah putih yang rendah.
  • Mengalami kelainan pada beberapa organ, termasuk fungsi koagulas, hati, serta ginjal.

Penyebaran Virus Marburg

Setelah mengetahui gejalanya, kamu mungkin akan bertanya-tanya bagaimana virus ini menyebar. Tak beda jauh dari virus pada umumnya, virus Marburg menyebar secara langsung, seperti melalui kulit yang terluka atau selaput lendir di mata hidung, atau mulut Moms.

Selain itu, bisa juga melalui cairan tubuh orang yang telah terinfeksi, seperti air liur, keringat, muntahan, ASI, dan air mani. Benda yang sudah terkontaminasi juga bisa menyebarkan virus ini Moms.

Virus bisa tetap berada di dalam cairan tubuh penyintas bahkan ketika mereka tak lagi memiliki gejala penyakit parah. Sebagai catatat, tak ada bukti bahwa virus Marburg bisa menyebar melalui hubungan seks atau kontak lain dengan cairan wanita yang telah terinfeksi. 

Untuk mencegah virus ini, jaga kesehatan meski virus Marburg belum masuk di Indonesia ya Moms. Semoga informasi ini bermanfaat.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari