Moms, tentu tak mudah menjadi seorang ibu sekaligus wanita karier. Salah satu masalah kerap terjadi adalah nyinyiran orang lain yang menganggap working moms tidak peduli terhadap anak. 

Meski rasa percaya diri sudah tumbuh, gak dipungkiri ya Moms, saat kata-kata julid terdengar di telinga hati menjadi sedih, menangis, dan merasa bersalah kepada anak.

Entah apakah mereka benar-benar peduli terhadap anak kita atau hanya sengaja menjatuhkan. 

Padahal, menurut penelitian dari Harvard, anak-anak dari working Moms sama bahagianya dengan mereka yang memiliki full time homemaker atau ibu rumah tangga penuh waktu. 

Menanggapi masalah tersebut, Psikologi Anak, Samanta Elsener memiliki beberapa tips untuk working moms yang sering merasa bersalah akibat nyinyiran orang lain. Yuk simak Moms!

1. Memaafkan dan Menerima Diri Sendiri

Menurut Samanta, melepaskan rasa bersalah dimulai dengan komitmen untuk berhenti menyalahkan diri sendiri atau pilihan dan keadaan saat ini. 

"Hal ini penting karena rasa bersalah dapat menyebabkan rasa sakit emosional sehingga kamu merasa menjadi 'ibu yang buruk atau karyawan yang buruk," kata Samanta, dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, dikutip HerStory, Kamis (23/2/2023). 

Samanta menyarankan, baiknya kalimat 'saya merasa bersalah tentang...' diubah menjadi 'saya membuat keputusan itu karena...'. 

2. Tinjau Kembali Prinsip yang Moms Pegang

Samanta menuturkan, meninjau kembali nilai dan prinsip yang dipegang dapat memperjelas tentang prioritas dalam hidup sehingga Moms menjalani hidup sesuai dengan itu.

"Misalnya, jika keluarga adalah prioritas pertamamu, tetapi kamu merasa masih belum cukup sehingga dari sini kamu bisa melepaskan rasa bersalah dengan mencari solusi agar dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga," tuturnya. 

3. Meminta Bantuan

Sebagai working moms sudah pasti terbiasa melakukan berbagai hal sendirian. Namun, jangan lupa ya Moms, manusia diciptakan untuk saling membantu. 

Meminta bantuan bukan berarti lemah. Moms mungkin terkadang sulit dan enggan untuk meminta bantuan karena sudah overthinking duluan.

"Nah, kalau udah enggan meminta bantuan dan mencoba melakukan semuanya sendiri justru bisa menyebabkan semakin stres. 

"It's okay to ask for help," kata Samanta. 

4. Be good enough at Home (Menjadi 'Cukup Baik' di Rumah)

Meski aktif sebagai wanita karier, tetap lah berusaha untuk hadir secara emosional dan terkoneksi dengan anak. Moms, jangan lupa untuk tak mengorbankan kebutuhan dan kesehatan pribadi.

"Sekarang sudah saatnya untuk menurunkan standar dari ibu sempurna yang dapat melakukan semuanya menjadi ibu yang 'good enough," tegas Samanta. 

5. Setting Healthy Boundaries (Menetapkan Batasan Kesehatan Diri)

Moms, penting untuk memberikan batasan pada hal-hal ataupun orang yang bisa membuat kamu merasa bersalah.

Mendengarkan nyinyiran orang yang tidak mengetahui kondisi kita sebenarnya hanya membuat stres sehingga berpengaruh pada kesehatan. 

"Melepaskan rasa bersalah dengan meningkatkan welas asih dalam diri yang dapat membantu kamu untuk termotivasi dalam pekerjaan dan menemukan kegembiraan menjadi seorang ibu," tutup Samanta.