Tokopedia berkolaborasi dengan UPRINTIS dan Dekranasda Kota Medan mengadakan Kelas Perempuan Maju Digital, di Karibia Boutique Hotel, Medan, Sumatra Utara. (Tokopedia/Edited By HerStory)
Beauty, sebuah riset mengungkapkan bahwa mayoritas konsumen belanja online berdasarkan gender adalah perempuan dengan jumlah mencapai 65 persen. Tapi di balik itu semua, ternyata kontribusi dan peran wanita dalam kewirausahaan termasuk UMKM sampai saat ini tercatat sangat besar, lho!
Ya, berdasarkan survei BI, sebanyak 65 persen dari sekitar 65,5 juta UMKM yang ada di Indonesia dimiliki atau dikelola oleh perempuan. Mayoritas UMKM tersebut bergerak di bidang usaha makanan, minuman, dan busana.
Namun, meski jumlahnya lebih banyak dan resiliensinya lebih kuat, UMKM yang dikelola perempuan masih menghadapi sejumlah hambatan untuk pulih dan terus berkembang, Beauty. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan wanita pelaku UMKM terhadap akses layanan keuangan, serta masih adanya kesenjangan akses terhadap teknologi informasi.
Tapi ternyata, gak cuma itu aja Beauty, adanya ketidakadilan pembagian peran dalam rumah tangga, mengakibatkan banyak perempuan pelaku UMKM harus menguras waktu dan tenaganya untuk mengerjakan pekerjaan domestik seorang diri. Akibatnya, kesempatan mereka untuk mengembangkan bisnisnya menjadi terbatas.
Nah, untuk mendukung UMKM perempuan makin berdaya di era digital ini, e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia, pun berkolaborasi dengan UPRINTIS dan Dekranasda Kota Medan mengadakan Kelas Perempuan Maju Digital. Acara yang digelar luring di Karibia Boutique Hotel, Medan, ini pun sukses dihadiri oleh 150 UMKM lokal wilayah Sumatra Utara.
Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Pemerintah Daerah Tokopedia, Emmiryzan, mengatakan, lewat inisiatif Hyperlocal, Tokopedia selalu memberikan panggung seluas-luasnya kepada pelaku bisnis Indonesia, tak terkecuali UMKM Perempuan dalam adaptasi digital agar dapat mendorong perekonomian nasional.
"Dengan konsistensi semangat #SelaluAdaSelaluBisa, kami selalu mengedepankan inisiatif Hyperlocal untuk memberikan panggung seluas-luasnya kepada pelaku bisnis Indonesia, tak terkecuali UMKM Perempuan dalam adaptasi digital agar dapat mendorong perekonomian nasional. Serta mengakselerasi transformasi digital nasional," papar Emmiryzan, dalam keterangannya kepada HerStory, Kamis (23/2/2023).
Lebih lanjut, Emmir, sapaan akrabnya, pun menyampaikan bahwa terdapat beberapa kategori UMKM yang paling populer di Kota Medan pada 2022. Dan menurutnya, tren peningkatan belanja tersebut turut mendorong Kecamatan Medan Denai, Medan Barat, Medan Johor, Medan Deli, dan Medan Labuhan menjadi kecamatan dengan kenaikan transaksi tertinggi selama tahun 2022
"Kategori Makanan & Minuman, Rumah Tangga, Kesehatan, Handphone & Tablet, dan Perawatan Tubuh menjadi yang paling populer di Kota Medan pada 2022," ujar Emmir.
Dikatakan Emmir juga, contoh manifestasi dari inisiatif Hyperlocal di antaranya Waktu Indonesia Belanja (WIB) Medan dan Dilayani Tokopedia. Menurutnya, Tokopedia mencatat jumlah transaksi WIB Kota Medan naik hampir 1,5x lipat pada 2022 dibandingkan 2021.
"Selain itu, antusiasme penjual yang mengikuti WIB Kota Medan terlihat dari adanya peningkatan lebih dari 1,5x lipat pada periode yang sama,” jelas Emmir.
Selain itu, Emmir juga bilang, jumlah transaksi pembeli di Kota Medan yang memanfaatkan layanan gudang pintar Dilayani Tokopedia pun turut naik sebesar hampir 2,5x lipat pada 2022 dibandingkan 2021. Dan jumlah penjual yang memanfaatkan layanan Dilayani Tokopedia di Kota Medan juga naik hampir 2,5x lipat.
Ia juga menuturkan bahwa Tokopedia terus menggencarkan berbagai inisiatif hyperlocal dan memberikan edukasi bisnis online melalui webinar gratis. Selain itu, Tokopedia melalui Tokopedia Affiliate Program mengajak masyarakat domisili Medan, Deli Serdang, dan Binjai untuk bergabung menjadi Squad Medan agar mendapatkan penghasilan tambahan puluhan juta setiap bulannya.
"Pendaftaran menjadi Squad Medan tak dipungut biaya. Cukup daftarkan diri melalui laman Squad Medan di Tokopedia. Harapan kami, dengan link khusus Affiliate yang dibagikan Squad Medan dapat menggaungkan produk lokal dan membantu penjual memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan,” sambung Emmir.
Di kesempatan yang sama, Ketua III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga, Isabella Topan Ginting, mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan, Kahiyang Ayu M. Bobby Afif Nasution, pun sangat mengapresiasi kolaborasi Tokopedia dan UPRINTIS serta Dekranasda Kota Medan untuk mendukung UMKM perempuan di Provinsi Sumatara Utara ini.
"Pemerintah Kota Medan mendukung langkah Tokopedia untuk terus mendukung pelaku UMKM perempuan. Harapan kami, melalui Kelas Perempuan Maju Digital ini, dapat menambah pengetahuan berbisnis online dan membuat strategi bisnis yang tepat bagi pelaku usaha perempuan di Kota Medan,” ucap Isabella.
Dalam acara tersebut, salah satu UMKM perempuan yang bergerak di kategori Makanan & Minuman, Norita Chai, pun berhasil membuktikan kepada peserta UMKM perempuan kota Medan, bahwa perempuan pun bisa menggeluti bisnis kopi yang didominasi pria.
Norita, selaku owner Coffeenatics, pun memberikan tips kepada pada UMKM perempuan seperti dirinya agar sukses mengembangkan dan mempertahankan bisnis di era digital.
“Ketika membangun usaha jangan ragu untuk memulai. Buktikan kepada orang lain, bahwa perempuan pun mampu untuk mengembangkan usaha di bidang apa pun. Apalagi di era digital ini untuk memulai usaha online, pelaku usaha perempuan dapat memanfaatkan teknologi digital seperti Tokopedia. Selain meminimalisir pengeluaran sewa toko, berjualan online dapat menjangkau pasar hingga seluruh Indonesia," terang Norita.
Nah, apa kamu juga tertarik mengembangkan usaha sendiri, Beauty? Semoga informasinya bermanfaat, ya!