Peluncuran Taro Tempe, di Rumah Wijaya. (Ummu Hani/HerStory)
Siapa sih yang gak kenal tempe? Superfood asli Indonesia ini merupakan favorit hampir setiap orang karena rasanya yang gurih, kaya nutrisi, dan mudah diolah menjadi masakan apapun.
Umumnya tempe diolah menjadi masakan lauk, seperti digoreng atau ditumis. Namun, terkadang bosan untuk memakan tempe yang dimasak dengan cara tersebut.
Menjawab hal itu, Taro, sebagai salah satu industri camilan terbesar di Indonesia sadar dengan kebutuhan tersebut. Taro berinovasi menghadirkan Taro Tempe, camilan gurih yang pastinya terbuat dari superfood, tempe.
Brand Development Dept Head Taro, Marselus Albert mengungkapkan, Taro Tempe juga menjadi titik awal untuk memperkenalkan makanan asli Indonesia ini lebih luas baik di pasar lokal maupun global.
"Dihadirkan dengan kemasan yang higenis, kripik tempe ini bisa mendunia. Kami sudah membawa ke pameran market global dan China bersedia menerima dengan label keripik berprotein tinggi. Kita harus bangga, saatnya tempe mendunia," ujar Albert, saat acara peeluncuran Taro Tempe di Rumah Wijaya, Jakarta.
Dalam kesempatan sama, Dokter Gizi Klinis, dr. Fiastuti Witjaksono menjelaskan alasan tempe disebut sebagai superfood.
Ia mengungkapkan, tempe memiliki padat nutrisi, termasuk protein dan kalsium yang lebih tinggi dibandingkan daging sapi.
“Bahkan selain itu, kandungan lemak jenuh dan garam pada tempe lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi," paparnya dalam Peluncuran Taro Tempe di Rumah Wijaya, Jakarta.
Lebih lanjut, dr. Fiastuti memaparkan data gizi yang terkandung dalam 100 gram tempe. Setidaknya, terdapat 20,8 gram protein, 8,8 gram lemak, 1,4 gram serat, dan 201 kalori.
“Sebab itu, tempe juga baik untuk pembentukan tubuh dan kesehatan pencernaan anak-anak hingga orang tua. Dengan gizi yang tinggi, tempe diproduksi dengan energi yang lebih rendah dan dijual lebih murah dibanding daging sapi di Indonesia," jelasnya.