Moms pasti tidak asing dengan aturan minum bagi orang dewasa yang direkomendasikan untuk minum air 8 gelas sehari. Hal ini agar tubuh tetap terhidrasi. Apakah kamu juga menerapkan aturan tersebut dalam kehidupanmu Moms?

Akan tetapi, sebuah penelitian baru menemukan bahwa 8 gelas air sehari mungkin terlalu banyak. Ya, meskipun tidak berbahaya, itu juga tidak diperlukan dalam banyak situasi.

Para ilmuwan dari University of Aberdeen baru-baru ini bekerja sama dengan peneliti lain untuk memahami berapa banyak air yang benar-benar dibutuhkan orang untuk minum. 

Melansir dari laman Genpi, Senin, (6/3/2023), peneliti mengamati 5.604 orang dari 23 negara berbeda, berusia antara delapan hari dan 96 tahun. Temuan survei yang dipublikasikan di Science, menyatakan bahwa orang hanya membutuhkan sekitar 1,5 hingga 1,8 liter sehari.

Jumlah tersebut lebih rendah dari dua liter yang biasanya direkomendasikan. Penelitian tersebut melibatkan orang-orang yang meminum segelas air di mana beberapa molekul hidrogen digantikan oleh isotop stabil dari unsur yang disebut deuterium.

Unsur itu ditemukan secara alami dalam tubuh manusia dan sama sekali tidak berbahaya. Tingkat eliminasi ekstra deuterium menunjukkan seberapa cepat air dalam tubuh berubah.

Orang dengan pergantian air yang lebih tinggi biasanya perlu minum lebih banyak air.  Laporan tersebut menunjukkan bahwa orang yang tinggal di lingkungan yang panas dan lembap dan di dataran tinggi, serta atlet dan wanita hamil dan menyusui, membutuhkan lebih banyak air karena pergantian air lebih tinggi di antara mereka. 

Menurut penelitian, pria berusia antara 20-35 membalik rata-rata 4,2 liter per hari, sedangkan wanita berusia 20-40, membalik 3,3 liter.

Prof. John Speakman dari University of Aberdeen mengatakan kepada BBC Radio Good Morning Scotland bahwa perkiraan awal 2 liter sehari berasal dari sedikit kesalahan perhitungan. 

"Air yang perlu kita minum adalah selisih antara total air yang perlu kita konsumsi dan jumlah yang kita dapatkan dari makanan kita,” katanya.