Menu

Manfaat Paternity Leave untuk Ibu yang Baru Melahirkan: Tanggung Jawab Ngurus Anak Milik Suami Juga Kok!

09 Maret 2023 14:20 WIB

Seif Samir selaku Plant Manager P&G Indonesia (Noorma/HerStory)

HerStory, Karawang —

Moms, cuti melahirkan biasanya hanya diberikan kepada ibu atau dinamakan dengan maternity leave. Secara tak langsung, hal ini menunjukkan bahwa beban mengurus anak hanya diberikan kepada wanita saja. 

Untuk menjaga keseimbangan dalam rumah tangga, tentunya tanggung jawab untuk mengurus anak harus dilakukan bersama, antara suami dan istri. Oleh karena itu, perlu sebuah kebijakan berupa paternity leave atau cuti melahirkan untuk pria. 

Di Indonesia sendiri, belum ada kebijakan khusus mengenai ini. Diatur dalam UU Nomor 13 Tahun 2003, pria hanya mendapatkan cuti 2 hari untuk mendampingi istri melahirkan.

Perlu diketahui bahwa proses melahirkan memang terjadi sekitar 1 sampai 2 hari. Namun, apakah setelah itu wanita terbebas dari ‘beban’ mengurus anak?

Jawabannya tentu tidak. Oleh karena itu, butuh pendampingan suami yang lebih lama setelah istri melahirkan. 

Melihat pentingnya paternity leave diberikan kepada pekerja pria, P&G Indonesia memberikan kebijakan paternity leave selama 2 bulan lamanya. Kebijakan ini baru berlaku selama 2 tahun terakhir dan sebelumnya pekerja pria boleh mengambil cuti selama sebulan saja. 

Seif Samir, selaku Plant Manager P&G Indonesia mengatakan bahwa kebijakan ini dibuat untuk mencapai kesetaraan gender. Ia menegaskan bahwa tanggung jawab mengurus anak jatuh pada suami dan istri, bukan hanya satu pihak saja. 

“Jika menggunakan sudut pandang equal maka gak boleh membebankan tugas mengurus anak hanya untuk ibu. Baik ayah dan ibu memiliki tanggung jawab untuk mengurus anak,” ungkapnya, dalam saat media visit HerStory ke P&G Jakarta Plant di Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/3/2023).

Seif merasakan langsung di mana saat kelahiran anak pertama ia memiliki support system, yaitu mertua yang kala itu tinggal dekat dengan mereka. 

Namun, kelahiran anak kedua keluarga Seif pindah negara sehingga mertua berada jauh. Ia mengambil cuti untuk membantu istri mengurus anak dan menurut pemaparannya, sang istri merasakan manfaat dari paternity leave

Hal yang sama ditegaskan oleh Emiliana Arifin, selaku Director of Quality Assurance and E&I Team Leader P&G Indonesia yang mana sang suami juga mengambil paternity leave saat dirinya melahirkan.

Ia mengatakan bahwa kehadiran suami sangat membantu mengingat masa-masa tersebut sang ibu sangat rentan terkena masalah mental, seperti baby blues. 

“Ibu pada saat melahirkan baby blues-nya gak tertolong. Jadi ini sangat menolong,” ungkapnya. 

Artikel Pilihan