Menu

Gak Semua Benjolan di Payudara Berbahaya Moms, Begini Cara Membedakannya! Sudah Tahu?

17 Maret 2023 16:00 WIB

Ilustrasi kanker payudara (SciTechDaily/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Banyak wanita yang syok ketika melihat perubahan payudara yang tiba-tiba muncul benjolan. Padahal, tidak semua benjolan di payudara berbahaya Moms. Meski begitu, jangan mengabaikan faktor penyebab kanker payudara.

Melansir dari laman JohnHopkinsMedicine dan ClevelandClinic, ada banyak faktor yang menyebabkan benjolan payudara, antara lain:

  • Abses payudara. Ini adalah benjolan berupa kantong berisi nanah yang menyebabkan benjolan dan peradangan payudara.
  • Kista payudara. Yaitu benjolan berupa kantong berisi cairan yang berkembang di payudara yang dipengaruhi oleh perubahan hormon.
  • Fibro-adenoma mammae (FAM). Merupakan benjolan jinak bukan kanker yang paling banyak dialami oleh wanita.
  • Nekrosis lemak payudara. Ini adalah benjolan yang disebabkan oleh kerusakan jaringan lemak. Kondisi ini biasanya membuat payudara membesar.
  • Galaktokel payudara. Benjolan ini berisi cairan karena penyumbatan kelenjar susu di payudara.
  • Hematoma payudara. Yaitu benjolan berisis darah yang tumbuh di jaringan payudara. Kondisi ini bisa terjadi karena cedera atau efek samping operasi payudara.
  • Adenosis sklerosis. Benjolan ini terbentuk karena pertumbuhan jaringan berlebih di lobulus payudara.

Bagaimana cara mengenali benjolan payudara yang tidak berbahaya?

Sejatinya mengenali benjolan payudara yang tidak berbahaya sulit dibedakan dengan kanker payudara. Oleh sebab itu, setiap wanita harus memeriksakan diri untuk mendapati perubahan kondisi payudaranya.

Biasanya, dokter akan memeriksa pasien mulai dari cek fisik, tes penunjang seperti mammogram, ultrasound, magnetic resonance imaging (MRI), atau biopsi. Akan tetapi, secara umum, benjolan yang tidak berbahaya memiliki ciri-ciri, seperti:

  1. Ukuran benjolan tidak terus-menerus bertambah besar, kadang mengecil dan baru membesar ketika perubahan hormon seperti siklus menstruasi atau menopause.
  2. Benjolan bisa lunak, sedikit keras, atau berupa jaringan padat.
  3. Benjolan tidak sakit, akan skit jika ada infeksi atau peradangan.
  4. Benjolan bisa digerak-gerakkan atau digeser.

Itulah beberapa ciri dan penyebab benjolan oayudara yang tidak berbahaya. Jadi, jangan langsung panik ketika mendapatinya ya Beauty. Semoga informais ini bermanfaat!