Menu

Pertolongan Pertama yang Bisa Beauty Lakukan Saat Biduran Menurut Pakar

23 Maret 2023 12:30 WIB

Alergi (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Ada beberapa orang yang memiliki kulit lebih sensitif, sehingga mudah diserang berbagai macam penyakit, salah satunya biduran.

Biduran atau urtikaria adalah reaksi kulit yang menyebabkan timbulnya bilur berwarna merah atau putih. Di mana nilur yang timbul ini juga disertai dengan rasa gatal.

Awalnya, bilur ini muncul hanya di satu bagian tubuh, tapi lama-kelamaan bilur ini menyebar. Salah satu penyebab umumnya adalah alergi, tetapi ukuran dan bentuk bilur bisa berbeda-beda.

Ketika seseorang terserang biduran, tak menutup kemungkinan dirinya juga akan terserang angioedema. Penyakit angioedema adalah pembengkakan pada lapisan kulit yang lebih dalam.

Pembengkakan ini biasanya terjadi pada bagian mata, bibir, dan alat kelamin. Pada beberapa kasus, masalah pada kulit ini juga bisa terjadi dari gejala anafilaksis.

Gejala anafilaksis yaitu reaksi alergi yang parah dan terjadi secara tiba-tiba hingga bisa menyebabkan kematian. Kondisi ini dianggap sebagai keadaan darurat karena beberapa gejalanya yang ekstrem.

Berikut ini adalah gejala-gejala anafilaksis lainnya:

1. Pembengkakan pada kelopak mata, bibir, tangan dan kaki.
2. Sesak napas yang disebabkan oleh penyempitan saluran udara.
3. Sakit perut dan muntah-muntah.

Dijelaskan oleh dokter Arini Widodo, SpKK,"salah satu ciri khas biduran adalah timbulnya rasa gatal, panas, dan pembengkakan di area wajah, mata dan mulut," jelasnya yang dilansir oleh HerStory dari tayangan Ayo Hidup Sehat TVone (23/3/2023).


Biasanya biduran terjadi akibat reaksi alergi, stres, makanan dan beberapa faktor pemicu lainnya. "Biduran bisa terjadi akibat ikat pinggang yang terlalu kencang, karet celana, sinar matahari, debu, kulit kering, obat-obatan tertentu dan yang paling sering dari reaksi alergi," pungkas dr. Arini.

Lantas apakah biduran termasuk penyakit serius?

Menurut dr. Arini, biduran terbagi menjadi dua, yaitu akut dan kronik."Biduran akut biasanya karena virus, bakteri, jamur dan parasit. Sedangkan kronik dipicu oleh penyakit tertentu, seperti kanker, autoimun dll," tambahnya.

Setiap orang mengalami gejala yang berbeda saat biduran. Kadang udara dingin bisa membuat seseorang terkena biduran, namun ini hanya dialami orang yang sensitif pada suhu dingin.

Pertolongan pertama biduran yaitu mengolesi bagian tubuh yang kena biduran dengan bedak kocok yang mengandung mentol, minum obat pereda seperti ctm dan harus menghindari pemicunya, ingat pemicu tiap orang berbeda-beda, ya Beauty.

"Ada yang alergi dari makanan dan efek dariobat tertentu. Maka sembuhkan dulu penyakit, setelah itu baru sembuhkan biduran," pungkas dr. Arini.

Selain itu, Beauty bisa melakukan test alergi pada kulit atau darah dan konsultasikan pada dokter Kulit.