Menu

Kamu Perlu Tahu! Begini 4 Fase Virus Corona yang Menyerang Tubuh

16 Maret 2020 13:25 WIB

Ilustrasi coronavirus (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Terhitung sejak Desember 2019 lalu, virus corona atau COVID-19 mulai muncul dan kini hampir seluruh negara di dunia sudah berhadapan dengan pandemi virus dan penyakit yang ditimbulkan dari COVID-19. Tercatat sudah ada 15.428 kasus positif yang tersebar di 141 negara, termasuk Indonesia.

Beauty, pernah enggak sih terlintas dalam benakmu bagaimana virus ini menyebar ke dalam tubuh? Sampai-sampai ada yang meninggal dunia karena wabah COVID-19. Perlu kamu tahu, sejauh ini sudah ada 5.720 kematian di seluruh dunia akibat virus corona.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Hindari Stres hingga Rajin Berolahraga

Jadi, gimana sih virus ini menyerang tubuh? Mengutip dari BBC, Senin (16/3/2020), ini empat fase di antaranya!

Masa Inkubasi

Masa inkubasi ini adalah saat virus terbentuk dengan sendirinya. Virus mulai masuk ke dalam sel-sel tubuh. Virus corona mulai menyerang tubuh ketika pasien  terkena percikan bersin atau dahak dari orang yang terdampak. Atau mungkin paseien terkontaminasi dengan permukaan yang sudah terkena percikan tersebut kemudian menyentuh wajah. 

Virus akan menginfeksi sel-sel yang melapisi tengorokan dan juga paru-paru. Kemudian akan mengubahnya menjadi 'pabrik virus' dan akan menyebar luas ke sel tubuh lainnya. Pada tahap awal, penderita akan merasakan sakit dan gejala COVID-19.

Masa inkubasi ini memiliki tenggat waktu yang variatif, tetapi banyak ditemukan kalau fase ini akan terjadi selama lima hari.

Penyakit ringan

Gejala yang akan ditimbulkan pada fase ini seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, hingga sakit kepala. Tahap ini kan berlangsung selama satu minggu.

Gejala tersebut terjadi lantaran sistem kekebalan tubuh yang mulai melemah. Batuk yang ditimbulkan pula mulanya ringan atau batuk kering. Namun, lama-kelamaan akan berubah menjadi batuk berdahak. 

Baca Juga: Virus Corona Membuat Kamu Cemas? Ikuti 5 Anjuran Psikolog Berikut Ini

Sebagian orang bisa pulih kalau sistem kekebalan tubuhnya kembali kuat. Namun, beberapa lainnya akan masuk ke tahap yang lebih serius dari virus COVID-19.

Penyakit parah  

Kalau penyakit ini berkembang, itu disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan terhadap virus tersebut.

"Virus ini memicu ketidakseimbangan dalam respon kekebalan tubuh, terlalu banyak peradangan, bagaimana melakukan ini kita tidak tahu," kata dr. Natahalie MacDermott dari King's College London.

Penyakit kritis

Pada tahap ini tubuh mulai gagal dan bisa menyebabkan kematian. Hal ini terjadi karena pasien tersebut mengalami peradangan di paru-paru.

Masalahnya adalah sistem kekebalan tubuh berputar di luar kendali dan menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh.Tekanan darah turun secara drastis dan menghentikan kerja organ tubuh lainnya.

Perawatan pada tahap ini akan sangat invasif dan dapat mencakup ECMO atau oksigenasi membran ekstra-korporeal. 

Ini pada dasaranya, paru-paru buatan yang mengeluarkan darah dari tubuh melalui tabung mengoksigenasi dan memompanya kembali. Tetapi pada akhirnya kerusakan dapat mencapai tingkat fatal di mana organ enggak lagi dapat menjaga tubuh tetap hidup.

Share Artikel:

Oleh: Witri Nasuha

Artikel Pilihan