Menu

Berawal Cari Teman Ngobrol, Wanita Karier Ini Malah Ketemu Jodoh di Tinder, Intip Ceritanya Yuk!

29 Maret 2023 13:30 WIB

Aya di hari pernikahannya. (Dok. Istimewa/Tinder)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu pernah berpikir untuk mencari teman atau pasangan lewat dating apps?

Nah, bicara soal dating apps, ada kisah menarik dari wanita berusia 30 tahun bernama Aya. Aya merupakan alpha female yang memiliki pandangannya tentang dunia, passion-nya terhadap Ilmu Hukum, dan sempat punya daftar panjang kriteria pasangan yang ideal.

Di tahun 2017,  Aya yang saat itu berusia 25 tahun, merupakan mahasiswa S2 yang sedang merantau dan ingin mencari teman baru lewat dating apps, yaitu Tinder.   

“Waktu itu cuma cari teman ngobrol, bukan hubungan yang serius. Aku dulu mikir kalau bertemu seseorang dengan value yang sama di kehidupan nyata saja sulit, apalagi di internet," kata Aya dikutip dari keterangan resmi Tinder, Rabu (29/3/2023).

Suatu hari, Aya match dengan seorang pria yang profil Tinder-nya menarik di mata Aya. Menurut Aya, pria ini memasang foto dan bio yang unik.

"Dia pasang foto mirror selfie yang simple dan natural. Aku juga tertarik dengan bio-nya yang lucu, ‘Harus nikah sebelum umur 30 atau aku bakal berubah jadi penyihir.’ Menurutku itu lucu, dan menunjukan kalau dia punya kepribadian yang humoris," ungkap Aya.

Selesai hangout bareng, obrolan mereka terus berlanjut. Kemudian, Aya mengetahui bahwa pria bernama Fikar itu tinggal di Pamulang, tempat Aya dibesarkan.

“Aku menanyakan tentang lokasi Tinder-nya, dan katanya ia tinggal di area sekitar tempat tinggalku. Kemudian aku bertanya, ‘Jangan-jangan, kita juga sekolah di tempat yang sama?’ Kemudian dia bertanya apakah aku pernah menghadiri acara reuni sebuah SD di tahun 2012. ‘Kamu yang pakai baju abu-abu pada waktu itu ya?’," jelasnya.

Ternyata, Aya dan Fikar dahulu adalah teman satu sekolah yang jarang mengobrol. Akhirnya, mereka mulai menjalani hubungan dengan serius dengan membicarakan masa depan.

“Setelah berpacaran 4 bulan, kami berdua siap untuk melangkah ke babak yang lebih serius, jadi kami duduk bersama untuk berdiskusi tentang rencana kami kedepannya setelah menikah. Mulai dari tempat tinggal, anak, karir, hingga keuangan." ujar Aya.

Untuk Aya, beberapa hal tersebut merupakan poin yang cukup penting karena akan mempengaruhi bagaimana pernikahannya nanti.

Walaupun Aya dan suaminya pernah jadi teman satu sekolah, justru yang membuat Aya merasa siap untuk melanjutkan hubungannya adalah keterbukaan dan sikap menerima sang suami.

Bersama Fikar membuat Aya sadar bahwa yang dibutuhkannya adalah seseorang yang dapat menerima dan menghargai pilihannya serta  perbedaan pendapat dari waktu ke waktu itu sangatlah normal, yang penting tetap bisa saling memahami satu sama lain. 

Memiliki seseorang yang bisa diajak berdiskusi tentang masa depan membuat Aya merasa yakin.

"Menjunjung nilai dan prinsip kesetaraan wanita dan pria dalam berkembang serta memberikan kesempatan kepada pasangan untuk aktualisasi diri itu penting dalam perjalanan mencari cinta," pungkas Aya.

Dari situlah Aya bisa menemukan pasangan dan cinta sejatinya. Kamu mau ikuti jejak Aya gak, Beauty?

Artikel Pilihan