Menu

Sering Salah Kaprah, Meski Menyegarkan Obat Kumur Mengandung Alkohol Sebaiknya Hindari, Ini Penjelasan Dokter Gigi

30 Maret 2023 09:50 WIB

Ilustrasi bau mulut. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, selama berpuasa, mulut tak bekerja sebagaimana mestinya, sehingga membuat rongga mulut menjadi kering karena kurang minum dan tidak adanya kegiatan mengunyah.

Hal tersebut bisa menimbulkan bau mulut, di mana bakteri jahat mengeluarkan lebih banyak asam. Selain itu, bau mulut juga disebabkan oleh sisa makanan yang diolah oleh bakteri  di rongga mulut dan banyaknya plak gigi yang menumpuk.

Sehingga kita diwajibkan untuk menyikat gigi 2x sehari, pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur. Saat berpuasa, kita bisa melakukannya sesudah sahur dan sebelum tidur.

Menyikat gigi 2x sehari menggunakan pasta gigi saja tak cukup, sebaiknya juga menggunakan obat kumur agar membersihkannya bisa lebih menyeluruh.

Sayangnya, obat kumur yang mengandung alkohol sebaiknya dihindari. Dokter gigi spesialis ortodonti drg. Stephanie Adelia Susanto, MM., Sp.Ort, menjelaskan mengapa mouthwash atau obat kumur yang mengandung alkohol perlu dihindari.

Obat kumur tentu banyak manfaatnya, namun, tidak semua produk obat kumur memiliki kandungan yang baik,” jelas drg. Adelia, di Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Cairan pencuci mulut mungkin sudah tidak asing, banyak yang menggunakannya sebagai rutinitas wajib usai menyikat gigi.

Namun, obat kumur yang mengandung alkohol bisa menyebabkan sejumlah masalah mulut seperti mulut kering, iritasi, hingga menimbulkan bau tidak sedap.

"Mulut kita tidak hanya gigi isinya, ada bibir, gusi, lidah. Pilih formula yang lembut sehingga tidak membuat mulut itu perih atau seperti terasa terbakar, hindari produk mouthwash beralkohol,” ungkap drg. Adel.


Alkohol merupakan zat aktif keras yang mampu membuat mulut kurang terhidrasi. Mulut yang kering berpotensi mengalami iritasi dan dapat menimbulkan bau tidak sedap karena mikroorganisme mulut yang tidak seimbang.

"Bila mikroorganisme mulut tidak seimbang, bakteri baik tidak mampu menghalangi bakteri jahat yang mengeluarkan bau tidak sedap," tambah drg. Adel.

Bahkan, drg. Adel menambahkan, seseorang akan terburu-buru saat berkumur dengan obat kumur yang mengandung alkohol karena sensasi rasa pedas atau terbakar yang mengganggu.

Sehingga kegiatan kumur-kumur jadi terburu-buru, aktivitas berkumur tidak mencapai durasi yang dianjurkan.

Beruntungnya, kini kandungan alkohol pada obat kumur mulai ditinggalkan karena mengandung zat adiktif yang sangat tajam.

Berkumur dengan obat kumur tanpa alkohol usai menyikat gigi setiap hari sangat dianjurkan karena mampu menjangkau sela-sela gigi yang tidak mampu dijangkau oleh sikat gigi.

“Berkumur dengan obat kumur meningkatkan 20 persen lebih bersih daripada hanya sikat gigi,” tutup drg. Adel.