Menu

Moms Waijb Tahu, Ini 4 Alasan Bayi Selalu Memasukkan Apapun ke Mulutnya, Intip Juga Solusinya di Sini!

30 Maret 2023 13:05 WIB

Ilustrasi bayi memasukan mainan ke mulut. (Thinkstock/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms tentu sering mendapati bayi memasukkan berbagai hal ke mulutnya. Gak cuma makanan, tapi mainan, alat tulis atau barang-barang lainnya. 

Nah, momen seperti ini pasti sangat mengkhawatirkan ya, Moms. Takutnya, benda yang dipegang bayi gak sengaja tertelan hingga membahayakan keselamatannya. 

Namun tahukah Moms, kondisi bayi memasukkan segala sesuatu ke mulutnya adalah kebiasaan normal, lho. Itu merupakan salah satu bagian dari tahap perkembangannya. 

Berikut ini penjelasan lengkap alasan bayi selalu memasukkan apapun ke dalam mulutnya, sebagaimana sudah HerStory kutip dari Baby Center, Kamis (30/3/2023). 

1. Bayi Merasakan Sesuatu dengan Bibir dan Lidah Mereka

Pakar perkembangan anak, Dorothy Einon, mengungkapkan, anak-anak berusia di bawah 7 bulan belum bisa menjelajahi objek dengan tangan. Mereka memang bisa meraih sesuatu tetapi tidak dapat cukup tenaga untuk merasakan teksturnya. 

"Jadi jika bayi benar-benar ingin mencari tahu seperti apa rasanya, dia memasukkannya ke dalam mulutnya," ungkap Einon.

Bayi juga memiliki refleks muntah yang sensitif. Itu sebabnya Moms akan melihat bayi tersedak saat mereka mencoba makanan baru dengan rasa dan tekstur yang berbeda.

2. Menghilangkan Rasa Sakit saat Tumbuh Gigi

Alasan selanjutnya mengapa bayi selalu memasukkan benda-benda ke mulutnya adalah untuk menghilangkan rasa sakit saat tumbuh gigi. Perilaku ini akan berhenti setelah gigi si kecil tumbuh menembus gusi. 

3. Fase Oral 

Bayi memasukkan benda ke mulutnya untuk mengenali lingkungan dengan merasakan sesuatu menggunakan kelima indera mereka. Memasukkan mainan dan benda-benda ke mulut memungkinkan bayi menemukan rasa dan tekstur.

Jenis perilaku ini biasanya berhenti hingga usia bayi menginjak 2 tahun. Pada masa itu mana balita mulai menjelajah lingkungan lebih banyak dengan tangan mereka.

4. Masalah Perkembangan

Moms, jika kebiasaan memasukkan benda ke dalam mulut masih berlanjut saat si kecil sudah lewat dari usia 2 tahun, itu tandanya ada masalah tertentu pada proses tumbuh kembangnya.  

Mulai usia 2 - 3 tahun sebagian besar anak-anak akan berhenti menggunakan mulut mereka sebagai bentuk eksplorasi. Jika anak terus-menerus memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya lebih dari 24 bulan, itu bisa menjadi fiksasi oral.

Ada juga gangguan tumbuh kembang yang lebih serius disebut pica. Gangguan pica biasanya datang dengan masalah kesehatan lainnya. Moms baiknya segera mendiskusikan jenis perilaku ini dengan dokter anak. 

Catatan untuk para Moms, jangan pernah melarang apalagi marah saat bayi memasukkan benda ke dalam mulutnya, ya. Tugas Moms, hanya perlu mengawasi apakah yang dimasukkan benda berbahaya atau tidak.

Nah solusi agar si kecil gak sembarangan memasukkan benda ke mulutnya, belikan mainan lunak atau teether yang bisa membantu mereka mengeksplorasi berbagai hal.