Memiliki daya tahan tubuh yang kuat selama bulan Puasa sangatlah penting. Sebab, di bulan ini, umat Muslim di dunia harus menjalankan ibadah puasa, yaitu dengan menahan rasa lapar dan dahaga selama kurang lebih 13 jam.

Namun, cuaca yang tidak menentu ssekarang ini bisa dengan mudah menurunkan sistem kekebalan tubuh. Jika sistem imun tubuh, maka dengan mudah penyakit menyerang kita.

"Cuaca tidak menentu, kadang hujan besar kadang panas. Kuncinya meningkatkan daya tahan tubuh. Kalau tidak, kita mudah terserang beragam penyakit," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian, dikutip dari Genpi, Jumat (31/3/2023).

Salah satu penyakit yang sering dialami pada musim pancaroba adalah flu dan diare. Anhar pun mengimbau warga berhati-hati mengonsumsi makanan.

"Makanan yang berlebih itu tidak dibuang, tetapi disimpan dan dihangatkan lagi. Sebetulnya tidak boleh lagi dikonsumsi karena vitaminnya sudah tidak ada. Malah sudah ada bakteri yang bisa menyebabkan penyakit," jelasnya.

Biasanya makanan yang tersisa sayang untuk dibuang, padahal secara kualitas sudah 'rusak' dan tidak layak makan.

"Jangan menumpuk makanan berlebihan. Sebagian jenis makanan ada yang aman untuk disimpan di kulkas. Tapi, tetap ada batas kadaluarsanya," ucapnta.

Selain itu, kasus covid-19 sudah sangat melandai dan rumah sakit sudah hampir kosong.

"Penyintasnya pun tidak ada yang sampai sakit parah. Hanya sedang atau ringan. Malah sebagian besar itu ringan. Jadi, masyarakat sudah boleh buka bersama," tuturnya.