Masa pandemi seperti sekarang ini bikin kita harus menyediakan perlengkapan tertentu untuk protokol kesehatan. Selain hand sanitizer dan masker, terkadang kita juga perlu face shield. Pelindung wajah yang beralaskan mika ini menjadi salah satu produk yang dicari di pasaran. Beauty bisa mendapatkannya dengan mudah di apotek atau supermarket terdekat. Tapi faktanya, face shield yang dijual di pasaran enggak semuanya sesuai standar lho.

Saat ini mulai bermunculan face shield yang didesain unik untuk dipakai. Beberapa artis juga terlihat memakainya. Tapi, sebenarnya fenomena ini enggak dibenarkan dalam medis. Face shield sejatinya digunakan sebagai alat pelindung diri yang melindungi bagian dalam mata, hidung, dan mulut. Berdasarkan fungsinya, face shield ini harus menutup samping wajah dengan baik dan panjangnya harus mencapai area bawah dagu. Beauty juga harus memperhatikan apakah pelindung wajah ini sekali pakai atau bisa digunakan lagi.Selain itu, salah kaprah yang sering terjadi adalah pelindung wajah ini bisa digunakan tanpa menggunakan masker. Dalam dunia medis, face shield enggak direkomendasikan untuk mengganti masker. Kita harus tetap menggunakan masker saat memakai benda ini. Alat ini berfungsi untuk melengkapi masker. Efektivitas dari benda ini ternyata masih dipertanyakan. Belum ada penelitian yang lebih lanjut tentang seberapa efektif face shield melindungi diri dari infeksi Covid-19.

Jadi, kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya? Pelindung wajah ini dapat dipertimbangkan sebagai pengganti masker pada keadaan tertentu seperti enggak ada masker kain atau medis atau pada orang yang punya kondisi tertentu seperti gangguan pernapasan dan kognitif. Kalau kita masih ingin menggunakan face shield, Beauty harus melakukan beberapa hal. Pertama, selalu gunakan bersama masker. Kedua harus mencuci tangan sebelum memakai. Terakhir, Beauty harus memakai face shield yang sesuai standar.